This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
Freelance translator and/or interpreter, Verified site user
Data security
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
English to Indonesian: Lempad of Bali General field: Art/Literary Detailed field: Art, Arts & Crafts, Painting
Source text - English John Austin Campbell Darling (1946-2011) Filmmaker, poet, academic.
John Darling, my husband, directed (with Lorne Blair) and produced a documentary called Lempad of Bali in 1980. This award-winning film was screened on ABC TV and internationally. It tells the life of the 116-year-old Master Artist I Gusti Nyoman Lempad.
The film juxtaposed the wide body of work that Lempad produced over some 100 years including drawings, paintings, sculpture and architecture against Bali’s changing history. To locate the relevant archival footage and photos, John travelled to museums in Amsterdam and New York.
Combining this research and the experience surrounding the making of this film, John wrote a short book on Lempad which until now has been unpublished. Chris Hill, a good friend of John, collects Balinese Art and has published in this area. John was delighted that Chris agreed to see this book through to completion, and that it will be available at a major exhibition of Lempad’s art at Puri Lukisan Museum in Ubud, Bali in 2014. Sadly, John died before the project was completed.
Duncan Graham wrote John’s obituary published in The Jakarta Post in January 2012. He stated “John was a peaceful man who
promoted harmony. He related to everyone, from priests to farmers. His films have helped make Indonesia accessible to the world, particularly Australians.”
Many thanks to Chris Hill, who has worked tirelessly to bring this project to fruition. He enabled John’s vision of this book to be realized, through sensitively drawing out stories of his life during his final weeks. Chris also provided a depth of knowledge and enthusiasm as he gently re-ordered ancient typed and hand-written documents, along with selecting photographs from John’s extensive archive, to create this book.
I wish also to thank Pak Soemantri Widagdo for facilitating the use of Lempad's works in this eBook. In addition, he amended and revised all the Balinese cultural and historical facts in the text.
Finally, thanks to you John for being an amazing dreamer and wonderful storyteller, which you expressed through your films, poetry, art, love of life and to those fortunate enough to accompany you on your unique journey.
Sara Darling Perth, Western Australia. 2014
Translation - Indonesian KATA PEMBUKA
John Austin Campbell Darling (1946-2011) Filmmaker, sastarawan, akademisi.
John Darling, suami saya, menyutradarai (bersama Lorne Blair) dan memproduksi sebuah film dokumenter berjudul Lempad of Bali pada tahun 1980. Film peraih penghargaan ini ditayangkan di TV ABC dan disiarkan secara internasional. Film ini menceritakan kehidupan seorang Master Seniman berusia 116 tahun, I Gusti Nyoman Lempad.
Film ini berdampingan dengan berbagai karya yang dihasilkan Lempad selama lebih dari 100 tahun, termasuk gambar, lukisan, patung dan arsitektur di balik sejarah perubahan Bali. Untuk menemukan arsip dan foto-foto yang relevan, John berkeliling ke museum-museum di Amsterdam dan New York.
Dengan menggabungkan penelitian dan pengalaman seputar pembuatan film tersebut, John menulis sebuah buku tentang Lempad yang sekarang diterbitkan. Chris Hill, teman baik John, mengoleksi karya seni dari Bali dan dipamerkan di sini. John senang sekali karena Chris setuju untuk membaca buku ini sampai selesai dan buku ini akan tersedia di pameran besar karya-karya Lempad di Museum Puri Lukisan di Ubud, Bali pada 2014. Sayang, John meninggal sebelum proyek ini diselesaikan.
Duncan Graham menulis obituari John yang diterbitkan oleh The Jakarta Post pada Januari 2012. Dia menyebutkan “John adalah
seorang yang tenang, yang mendorong keselarasan. Dia terhubung dengan semua orang, mulai dari pendeta hingga petani. Filmnya akan membantu Indonesia dapat diterima oleh dunia, khususnya oleh orang Australia.”
Terima kasih banyak untuk Chris Hill, yang tak kenal lelah bekerja mewujudkan proyek ini. Ia memungkinkan impian John tentang buku ini terwujud, melalui gambaran kisah hidup pada saat-saat terakhirnya. Chris juga menyajikan pengetahuan yang mendalam dan antusiasme saat ia menyusun ulang berbagai dokumen tulisan kuno dan tulisan tangan dengan hati-hati, juga memilih foto-foto dari arsip John, untuk membuat buku ini.
Terima kasih juga pada Pak Soemantri Widagdo yang menyediakan fasilitas untuk menggunakan karya-karya Lempad di dalam eBook ini. Selain itu, beliau juga meluruskan fakta mengenai budaya dan sejarah Bali yang ada pada naskah tersebut.
Akhirnya, terima kasih untukmu John karena telah menjadi pemimpi yang luar biasa dan pendongeng yang hebat, yang kau ekspresikan dalam film-film, puisi, karya seni yang kau hasilkan, cinta pada kehidupan dan bagi mereka yang cukup beruntung dapat mendampingimu dalam perjalananmu yang unik itu.
Sara Darling Perth, Western Australia. 2014
More
Less
Translation education
Bachelor's degree - Padjadjaran University
Experience
Years of experience: 24. Registered at ProZ.com: Dec 2009.
Indonesian to English (Himpunan Penerjemah Indonesia (Association of Indonesian Translators)) English to Indonesian (Himpunan Penerjemah Indonesia (Association of Indonesian Translators))
Memberships
N/A
Software
Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, Indesign, Microsoft Excel, Microsoft Word, OmegaT, Powerpoint
Stay up to date on what is happening in the language industry
Improve my productivity
Bio
My background as a humanitarian worker, makes me familiar with community development, disaster/risk management, climate change and knowledge management. My pairs language is Bahasa Indonesia to English or vice versa. For the last 3 years I do localization under Vistatec for various projects (FB/WA and Google products).
Keywords: community development, humanitarian aid, climate change, disaster management, risk reduction, renewable energy