This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services
Translation, Editing/proofreading
Expertise
Specializes in:
Government / Politics
Also works in:
Business/Commerce (general)
More
Less
Rates
English to Indonesian - Rates: 1.00 - 2.00 USD per word / 5 - 10 USD per hour
Portfolio
Sample translations submitted: 1
English to Indonesian: An Agenda for Sustainable Tourism General field: Other Detailed field: Tourism & Travel
Source text - English 1.8 An agenda for sustainable tourism
Consideration of the general concept of sustainable development, the special position of tourism and the agreements reached at international fora, helps to set an agenda for more sustainable tourism.
This agenda needs to embrace two, interrelated, elements of the sustainability of tourism:
• the ability of tourism to continue as an activity in the future, ensuring that the conditions are right for this; and
• the ability of society and the environment to absorb and benefit from the impacts of tourism in a sustainable way. Based on this, an agenda for sustainable tourism can be articulated as a set of twelve aims that address economic, social and environmental impacts. The agenda formulated in this way can then be used as a framework to develop policies for more sustainable tourism that recognize the two directions in which tourism policy can exert an influence:
• minimizing the negative impacts of tourism on society and the environment; and
• maximizing tourism’s positive and creative contribution to local economies, the conservation of natural and cultural heritage, and the quality of life of hosts and visitors.
The twelve aims for an agenda for sustainable tourism are:
1) Economic Viability
To ensure the viability and competitiveness of tourism destinations and enterprises, so that they are able to continue to prosper and deliver benefits in the long term.
2) Local Prosperity
To maximize the contribution of tourism to the economic prosperity of the host destination, including the proportion of visitor spending that is retained locally.
3) Employment Quality
To strengthen the number and quality of local jobs created and supported by tourism, including the level of pay, conditions of service and availability to all without discrimination by gender, race, disability or in other ways.
4) Social Equity
To seek a widespread and fair distribution of economic and social benefits from tourism throughout the recipient community, including improving opportunities, income and services available to the poor.
5) Visitor Fulfillment
To provide a safe, satisfying and fulfilling experience for visitors, available to all without discrimination by gender, race, disability or in other ways.
6) Local Control
To engage and empower local communities in planning and decision making about the management and future development of tourism in their area, in consultation with other stakeholders.
7) Community Wellbeing
To maintain and strengthen the quality of life in local communities, including social structures and access to resources, amenities and life support systems, avoiding any form of social degradation or exploitation.
8) Cultural Richness
To respect and enhance the historic heritage, authentic culture, traditions and distinctiveness of host communities.
9) Physical Integrity
To maintain and enhance the quality of landscapes, both urban and rural, and avoid the physical and visual degradation of the environment.
10) Biological Diversity
To support the conservation of natural areas, habitats and wildlife, and minimize damage to them.
11) Resource Efficiency
To minimize the use of scarce and non-renewable resources in the development and operation of tourism facilities and services.
12)Environmental Purity
To minimize the pollution of air, water and land and the generation of waste by tourism enterprises and visitors.
The order in which these twelve aims are listed does not imply any order of priority. Each one is equally important.
Translation - Indonesian 1.8 Agenda untuk pariwisata berkelanjutan
Pertimbangan konsep umum pembangunan berkelanjutan, jabatan khusus pariwisata dan kesepakatan yang dicapai di forum internasional, membantu untuk membuat sebuah agenda untuk pariwisata yang lebih berkelanjutan. Agenda ini perlu merangkul dua unsur keberlanjutan pariwisata yang terkait:
• kemampuan pariwisata untuk terus berlanjut sebagai kegiatan di masa depan, memastikan bahwa kondisi yang tepat untuk ini; dan
• kemampuan masyarakat dan lingkungan untuk menyerap dan memanfaatkan dampaknya pariwisata secara berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut, sebuah agenda untuk pariwisata berkelanjutan dapat diartikulasikan sebagai satu set dua belas bertujuan untuk mengatasi dampak ekonomi, sosial dan lingkungan. Agenda Dirumuskan dengan cara ini kemudian bisa dijadikan kerangka kerja untuk mengembangkan kebijakan lebih pariwisata berkelanjutan yang mengenali dua arah di mana kebijakan pariwisata bisa memberikan pengaruh:
• meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap masyarakat dan lingkungan; dan
• memaksimalkan kontribusi positif dan kreatif pariwisata terhadap ekonomi lokal, konservasi warisan alam dan budaya, dan kualitas hidup penghuni dan pengunjung.
Dua belas tujuan untuk agenda wisata berkelanjutan adalah:
1) Kelayakan Ekonomi
Memastikan viabilitas dan daya saing tujuan wisata dan
perusahaan, sehingga mereka dapat terus makmur dan memberikan keuntungan di jangka panjang.
2) Kemakmuran Lokal
Untuk memaksimalkan kontribusi pariwisata terhadap kemakmuran ekonomi tuan rumah tujuan, termasuk proporsi belanja pengunjung yang dipertahankan secara lokal.
3) Kualitas Pekerjaan
Memperkuat jumlah dan kualitas pekerjaan daerah yang diciptakan dan didukung oleh pariwisata, termasuk tingkat gaji, kondisi pelayanan dan ketersediaan untuk semua tanpa diskriminasi menurut jenis kelamin, ras, kecacatan atau dengan cara lain.
4) Ekuitas Sosial
Mencari distribusi manfaat ekonomi dan sosial yang meluas dan adil
pariwisata di seluruh masyarakat penerima, termasuk meningkatkan peluang, pendapatan dan layanan yang tersedia untuk orang miskin.
5) Pemenuhan Pengunjung
Untuk memberikan pengalaman yang aman, memuaskan dan memuaskan bagi pengunjung, tersedia untuk semua tanpa diskriminasi menurut jenis kelamin, ras, kecacatan atau dengan cara lain.
6) Kontrol Lokal
Melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pengambilan keputusan tentang pengelolaan dan pengembangan pariwisata masa depan di daerah mereka, di konsultasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
7) Kesejahteraan Komunitas
Memelihara dan memperkuat kualitas hidup masyarakat setempat, termasuk struktur sosial dan akses terhadap sumber daya, fasilitas dan sistem pendukung kehidupan, menghindari segala bentuk degradasi atau eksploitasi sosial.
8) Kekayaan Budaya
Menghormati dan meningkatkan warisan sejarah, budaya asli, tradisi dan tradisi kekhasan komunitas tuan rumah.
9) Integritas Fisik
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas lanskap, baik perkotaan maupun pedesaan, dan menghindari degradasi fisik dan visual lingkungan.
10) Keanekaragaman Hayati
Untuk mendukung konservasi kawasan alam, habitat dan satwa liar, dan minimalkan kerusakan pada mereka
11) Efisiensi Sumber Daya
Untuk meminimalkan penggunaan sumber daya langka dan tidak terbarukan dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas dan layanan pariwisata.
12) Kemurnian Lingkungan
Untuk meminimalkan pencemaran udara, air dan tanah dan pembangkitan limbah oleh perusahaan pariwisata dan pengunjung.
Urutan di mana kedua belas tujuan ini dicantumkan tidak menyiratkan urutan prioritas apapun. Masing-masing sama pentingnya.
More
Less
Experience
Years of experience: 6. Registered at ProZ.com: Oct 2017.