Working languages:
English to Indonesian
Indonesian to English

Masdin Musadi

Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
Local time: 08:55 WITA (GMT+8)

Native in: Indonesian Native in Indonesian
Feedback from
clients and colleagues

on Willingness to Work Again info

This service provider is not currently displaying positive review entries publicly.

No feedback collected
Account type Freelance translator and/or interpreter
Data security Created by Evelio Clavel-Rosales This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services Translation, Website localization
Expertise
Specializes in:
Chemistry; Chem Sci/EngMedical (general)
Medical: DentistryBiology (-tech,-chem,micro-)
Environment & EcologyEngineering: Industrial
Nuclear Eng/SciFisheries
Food & DrinkAgriculture

Rates
Indonesian to English - Standard rate: 0.05 USD per word / 35 USD per hour

KudoZ activity (PRO) Questions answered: 3
Portfolio Sample translations submitted: 9
English to Indonesian: Chemical
Source text - English
Marine algae have been traditionally used as food and medicine. It is because these marine algae contain the essential amino acids and polyunsaturated fatty acids, necessary vitamins and minerals, and larger amounts of dietary fibers. Additionally, these contain a variety of biologically active substances, which possess antibacterial, antiviral, agglutinating, and antitumor activities. Other reports indicated that marine algal polysaccharides and proteinaceous substances have valuable functions in immune modulation and stimulation, as well as in lowering blood pressure, cholesterol, and glucose level. Thus, marine algae can be a suitable source of materials for development and utilization of health foods and drugs.

The marine brown alga Endarachne binghamiae (Phaeophyceae) is widely distributed in temperate and tropical waters. It occurs abundantly on the northeastern coast of Taiwan during February and March. It looks like a tiny kelp with about 10 cm height. E. binghamiae is a common sea vegetable and also a good prey for fishing certain fishes by local fishermen. However, its economic value in health protection and pharmaceutical purpose is not yet known.
Translation - Indonesian
Alga laut sudah lazim digunakan sebagai bahan makanan dan obat-obatan. Itu karena alga laut ini mengandung asam-asam amino esensial dan asam-asam lemak tak jenuh, vitamin dan mineral yang diperlukan, dan banyak serat makanan. Disamping itu, alga laut juga mengandung pelbagai zat yang aktif secara biologis, yang memiliki sifat antibakteri, antiviral, perekat, dan sifat antitumor. Laporan-laporan penelitian lain menunjukkan bahwa berbagai polisakarida dan zat-zat berprotein dari alga laut memiliki fungsi yang baik dalam modulasi dan stimulasi sistem kekebalan, serta dapat mengurangi tekanan darah, kolesterol dan kadar glukosa. Sehingga, alga laut bisa menjadi sumber material untuk pengembangan dan pemanfaatan bahan makanan dan obat-obatan bagi kesehatan.

Alga coklat Endarachne binghamiae (Phaeophyceae) banyak tersebar di perairan tropis dan perairan beriklim sedang. Alga ini cukup melimpah di pantai timur-laut Taiwan selama bulan Februari dan Maret. Alga ini terlihat mirip seperti sebuah tumbuhan laut besar dengan tinggi sekitar 10 cm. E. binghamiae merupakan jenis sayuran laut yang umum dan juga merupakan umpan yang baik bagi para nelayan setempat untuk beberapa jenis ikan tertentu. Akan tetapi, nilai ekonominya dalam bidang perlindungan kesehatan dan farmasetik masih belum diketahui.
English to Indonesian: Chemical 2
Source text - English
Trends

The hydrocarbons become harder to ignite as the molecules get bigger. This is because the bigger molecules don't vaporise so easily - the reaction is much better if the oxygen and the hydrocarbon are well mixed as gases. If the liquid isn't very volatile, only those molecules on the surface can react with the oxygen. Bigger molecules have greater Van der Waals attractions which makes it more difficult for them to break away from their neighbors and turn to a gas. Provided the combustion is complete, all the hydrocarbons will burn with a blue flame. However, combustion tends to be less complete as the number of carbon atoms in the molecules rises. That means that the bigger the hydrocarbon, the more likely you are to get a yellow, smoky flame.

Incomplete combustion

Incomplete combustion (where there isn't enough oxygen present) can lead to the formation of carbon or carbon monoxide. As a simple way of thinking about it, the hydrogen in the hydrocarbon gets the first chance at the oxygen, and the carbon gets whatever is left over! The presence of glowing carbon particles in a flame turns it yellow, and black carbon is often visible in the smoke. Carbon monoxide is produced as a colorless poisonous gas.
Translation - Indonesian
Kecenderungan

Senyawa hidrokarbon menjadi lebih sulit terbakar apabila molekul-molekulnya semakin besar. Ini karena molekul-molekul yang lebih besar tidak mudah menguap - reaksi akan jauh lebih baik jika oksigen dan hidrokarbon bercampur sebagai gas. Jika senyawa hidrokarbon dalam wujud cair tidak mudah menguap, maka hanya molekul-molekul pada permukaan saja yang bisa bereaksi dengan oksigen. Molekul-molekul yang lebih besar memiliki gaya tarik Van der Waals yang lebih besar sehingga membuatnya lebih sulit untuk terputus dari molekul tetangga dan sulit untuk membentuk gas. Jika pembakaran berlangsung sempurna, semua hidrokarbon akan terbakar dengan nyala biru. Akan tetapi, pembakaran cenderung kurang sempurna apabila jumlah atom karbon dalam molekul meningkat. Ini berarti bahwa semakin besar senyawa hidrokarbon, semakin besar kemungkinan diperoleh nyala kuning yang berasap.

Pembakaran tidak sempurna

Pembakaran tidak sempurna (yakni jika tidak terdapat cukup oksigen) bisa menyebabkan pembentukan karbon atau karbon monoksida. Penjelasan sederhana untuk reaksi pembakaran ini adalah, hidrogen dalam hidrokarbon mendapatkan kesempatan pertama untuk bereaksi dengan oksigen, dan karbon hanya mendapatkan oksigen yang tersisa. Keberadaan partikel-partikel karbon yang berpijar pada sebuah nyala menyebabkan nyala tersebut berubah menjadi warna kuning, dan karbon hitam sering terlihat dalam asap. Karbon monoksida dihasilkan sebagai sebuah gas beracun yang tidak berwarna.
English to Indonesian: Health
Source text - English
It has long been known that malnutrition undermines economic growth and perpetuates poverty. Yet the international community and most governments in developing countries have failed to tackle malnutrition over the past decades, even though well-tested approaches for doing so exist. The consequences of this failure to act are now evident in the world’s inadequate progress toward the Millennium Development Goals (MDGs) and toward poverty reduction more generally. Persistent malnutrition is contributing not only to widespread failure to meet the first MDG—to halve poverty and hunger—but to meet other goals in maternal and child health, HIV/AIDS, education, and gender equity. The unequivocal choice now is between continuing to fail, as the global community did with HIV/AIDS for more than a decade, or to finally make nutrition central to development so that a wide range of economic and social improvements that depend on nutrition can be realized.
Translation - Indonesian
Telah lama diketahui bahwa malnutrisi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan melanggengkan kemiskinan. Meski demikian, komunitas internasional dan kebanyakan pemerintah di negara-negara berkembang telah gagal dalam mengatasi masalah malnutrisi selama beberapa puluh tahun terakhir, walaupun tersedia pendekatan-pendekatan yang telah teruji untuk masalah tersebut. Konsekuensi dari kegagalan untuk bertindak ini sekarang terbukti dengan adanya perkembangan dunia yang tidak memadai menuju Sasaran Pembagunan Milenium (MDG) dan menuju ke pengurangan kemiskian pada umumnya. Malnutrisi yang terus menerus terjadi memberikan kontribusi tidak hanya bagi meluasnya kegagalan dalam memenuhi MDG tetapi juga kegagalan dalam memenuhi tujuan-tujuan lain dalam kesehatan ibu dan anak, HIV/AIDS, pendidikan, atau kesamaan jender. Pilihan yang mau tidak mau dihadapi sekarang ini adalah apakah tetap melanjutkan kegagalan, atau menjadikan gizi sebagai sentral bagi pembangunan sehingga pelbagai peningkatan ekonomi dan sosial yang bergantung pada gizi bisa direalisasikan.
English to Indonesian: Medical
Source text - English
Anatomy of the Skin

The skin can be considered an aqueous solution int which are dissolved a certain number of molecules. These are molecules of proteins, lipids, and carbohydrates (sugars) in variable quantities and proportions.

There is more water in the dermis than in the epidermis. This is due to the presence of blood and lymph in the dermis, which both have a high water content, as well as the fact that the epidermis is in contact with a more or less dehydrated environment.

There are more proteins (keratin) in the epidermis than in the dermis whereas, on the other hand, more carbohydrates and lipids are to be found in the dermis, ad there are even more in subcutaneous layer than in the dermis.

The most important molecule in the epidermis is a fibrous and corneal protein, keratin, that protect and take part, through tis continuous production by keratonicytes, in the complete replacement of the epidermis every 27 days.

The most important molecules of the dermis are collagen, elastin, glycosaminoglycans (GAGs) and the proteglycans. Collagen and elastin are proteins, while GAGs (e.g., hyaluronic acid) and the proteglycans are biological polymers formed mainly by sugars that retain water.

Collagen constitute the skin's structural resource and is the most abundant protein in the human body. It is formed mainly by glycine, proline, and hidxyproline. It is one of the most resistant natural proteins and helps to give the skin structural support. Elastin is similar to collagen but it is an extensible protein responsible for elasticity; hence its name. It has two unique amino acids, desmosine and isodesmosine.

The GAGs contain specific sugars such as glucosamine sulphate, N-acetylglucosamine and glucosamine hidrochloride, all very capable of attracting water. They form long chains of molecules that retain water, such as hyaluronic acid, keratin sulphate, heparin, dermatin, and chondroitin.

The hypodermis or subcutaneous tissue consists mainly of fat, although this tissue account for a completely different mechanical interaction with peeling solution. Chemical peeling is not meant to extend down into subcutaneous layer so we will not discuss this.
Translation - Indonesian
Anatomi Kulit

Kulit manusia bisa dianggap sebagai sebuah larutan berair yang kedalamnya dilarutkan sejumlah molekul tertentu. Molekul-molekul ini adalah protein, lipid, karbohidrat (gula) dengan jumlah dan proporsi yang berbeda-beda.

Air pada dermis lebih banyak dibanding pada epidermis. Ini disebabkan oleh adanya darah dan limfa pada dermis, yang memiliki kandungan air yang tinggi, dan juga disebabkan karena dermis bersentuhan dengan lingkungan yang sedikit banyak terdehidrasi.

Protein (keratin) dalam epidermis lebih banyak dibanding dalam dermis, sedangkan disisi lain terdapat lebih banyak karbohidrat dan lipid pada dermis, dan bahkan lebih banyak lagi pada lapisan subkutan dibanding pada dermis.

Molekul yang paling penting dalam epidermis adalah sebuah protein korneal dan berserat, yaitu keratin, yang melindungi dan terlibat dalam penggantian epidermis secara sempurna setiap 27 hari (karena diproduksi terus-menerus oleh keratinosit).

Molekul yang paling penting dalam dermis adalah kolagen, elastin, glukosaminoglikan (GG) dan proteoglikan. Kolagen dan elastin adalah jenis protein, sedangkan GAG (misalnya asam hyaluronat) dan proteoglikan adalah polimer-polimer biologis yang sebagian besar dibentuk oleh gula yang menampung air.

Kolagen menjadi sumber struktural kulit dan merupakan protein yang paling melimpah dalam tubuh manusia. Zat ini sebagian besar dibentuk oleh glisin, prolin, dan hidroksiprolin. Zat ini merupakan salah satu protein alami yang paling resisten dan membantu memberikan dukungan struktural terhadap kulit. Elastin mirip dengan kolagen hanya saja elastin ini merupakan sebuah protein yang dapat diregangkan dan bertanggungjawab untuk elastisitas; itulah sebabnya mengapa disebut elastin. Zat ini memiliki dua asam amino berbeda, yaitu desmosin dan isodesmosin.

GAG mengandung gula spesifik seperti glukosamin sulfat, N-asetilglukosamin dan glukosamin hidroklorida, semuanya sangat mampu dalam menarik air. Zat-zat ini membentuk rantai molekul panjang yang menampung air, seperti asam hyaluronat, keratin sulfat, heparin, dermatin, dan chondroitin.

Hypodermis atau jaringan subkutan sebagian besar terdiri dari lemak, walaupun jaringan ini banyak memiliki interaksi kimia yang sangat berbeda dengan larutan-larutan peeling. Peeling kimia tidak dianggap terserap sampai ke lapisan subkutan sehingga kita tidak akan membahas jaringan ini.
English to Indonesian: DENTAL
Source text - English
The word “caries” is derived from the Latin word meaning “rot,” and in Greek (ker), it means “death.” According to WHO, caries is defined as a “localized post-eruptive, pathological process of external origin involving softening of hard tooth tissue and proceeding to the formation of a cavity.”

There are a number of techniques available for removal of caries. The most primitive approach to the treatment of caries was by the hand instruments, which was a painful, ineffective and tedious method for caries removal. This led to the evolution of rotary instruments - from low speed to ultrahigh speed. The thermal and pressure effects on the pulp which produced pain were the major drawbacks with this technique. Due to the shortcomings of the drill, alternative techniques like air abrasion, ultrasonic instrumentation, lasers and chemomechanical approach to caries removal were developed. Out of these, air abrasion, sonoabrasion, ultrasonic instrumentation, lasers are costly and tooth-sensitive methods and therefore less frequently used.[4] Therefore, chemomechanical approach is the most documented alternative to traditional drilling.
Translation - Indonesian
Kata “karies” berasal dari bahasa Latin yang berarti “penyakit membusuk” dan dalam bahasa Yunani berarti “kematian”. Menurut WHO, karies didefinisikan sebagai “proses patologi pasca-erupsi yang terlokalisasi, yang berasal dari luar dan melibatkan melunaknya jaringan keras gigi dan berlanjut membentuk rongga pada gigi”.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan karies. Pendekatan yang paling sederhana untuk perawatan karies adalah dengan instrumen-instrumen tangan, dimana metode ini merupakan metode yang menimbulkan rasa sakit, tidak efektif dan memerlukan banyak waktu untuk menghilangkan karies. Dari metode ini berkembang instrumen-instrumen berotasi (bur) - mulai dari yang berkecepatan rendah sampai yang berkecepatan sangat tinggi. Kekurangan utama dari tehnik ini adalah pengaruh suhu dan tekanan terhadap pulpa yang selanjutnya menghasilkan nyeri. Karena kekurangan ini, tehnik-tehnik alternatif seperti abrasi udara, instrumentasi ultrasonik, laser dan pendekatan kemomekanis untuk menghilangkan karies telah dikembangkan. Diantaranya, abrasi udara, sonoabrasi, instrumentasi ultrasonik dan laser yang merupakan metode yang mahal dan sensitif-gigi sehingga jarang digunakan. Dengan demikian, pendekatan kemomekanis merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai sebgai alternatif bagi pengeboran tradisional.
English to Indonesian: Economical
Source text - English
ABC differs from traditional accounting approaches in that it allocates, or traces, indirect costs to products and services by first defining the main activities on which personnel in an organization spend their time. ABC considers primary activities as the main functions performed by a department or an organization. In the analysis discussed here, these activities are also known as “production activities” when they perform services or produce products.2 In general, the ABC procedure:

*Defines the main activities on which personnel in an organization spend their time
* Traces the cost of financial and human resources to these activities
* Traces secondary activities (related to support and administrative activities) to the primary activities they serve
* Groups these activities by service

Traditional costing procedures often group indirect, support costs in one pool and then allocate them to products and services based on related production figures. But when economies of scale come into play, this approach tends to attribute too high a cost to high-volume products and services and too low a cost to low-volume ones (Chan 1993).4 ABC more logically attributes indirect costs to the product or service that actually consumes these costs (Cokins 1996).

This approach, states Brimson (1991), enables an organization to “use its resources in the best possible way to achieve its objectives” by also providing insights into the production process for delivering products and services.
Translation - Indonesian
Sistem ABC berbeda dengan pendekatan akuntansi tradisional karena sistem ini mengalokasikan, atau menelusuri, biaya-biaya tidak langsung pada produk-produk dan pelayanan-pelayanan dengan pertama-tama menentukan aktivitas-aktivitas utama pada mana personil dalam sebuah organisasi menghabiskan waktu mereka. ABC mempertimbangkan aktivitas-aktivitas primer sebagai fungsi-fungsi utama yang dilakukan oleh sebuah departemen atau sebuah organisasi. Dalam analisis yang dibahas disini, aktivitas-aktivitas tersebut juga disebut “aktivitas produksi” jika menyediakan pelayanan atau memproduksi barang. Secara umum, prosedur ABC adalah sebagai berikut :

* Menentukan aktivitas-aktivitas utama pada mana personil dalam sebuah organisasi menghabiskan waktunya.
* Menelusuri biaya sumber daya finansial dan sumber daya manusia pada aktivitas-aktivitas tersebut.
*Menelusuri aktivitas-aktivitas sekunder (yang terkait dengan aktivitas pendukung dan administratif) pada aktivitas-aktivitas primer yang dilayani.
* Mengelompokan aktivitas-aktivitas ini menurut pelayanan.

Prosedur pembiayaan tradisional seringkali mengelompokkan biaya-biaya dukungan yang tidak langsung dalam satu kelompok dan selanjutnya mengalokasikan biaya tersebut terhadap produk-produk dan jasa berdasarkan jumlah produksi yang terkait. Tetapi ketika ekonomi skala terlibat, pendekatan ini cenderung mengkaitkan biaya yang terlalu tinggi dengan produk dan jasa bervolume tinggi dan biaya yang terlalu rendah untuk produk dan jasa yang bervolume rendah (Chan 1993). ABC secara lebih logis menghubungkan biaya-biaya tidak langsung dengan produk atau jasa yang benar-benar memaki biaya-biaya ini (Cokins 1996).

Pendekatan ini, menurut Brimson (1991), memungkinkan sebuah organisasi untuk “menggunakan sumber dayanya dengan cara yang sebaik mungkin dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya” dengan juga menyediakan pengetahuan tentang proses produksi untuk mengirim produk dan jasa.
English to Indonesian: Engineering
Source text - English
The flow of electricity through a circuit is analogous to the flow of fluid through a pipe. As the elctricity flows through the conductor, it encounters resistance which causes heat to evolve. Resistance is measured in ohms (Ω). All materials have resistance. Good conductors, like copper and other metals and alloys, have low resistance. Poor conductors, like plastics, rubber, fabrics, and paper, have very high resistance and are used as insulators. All electrical circuits, machines, and appliances have conductors and insulators.

Electromotive force, or potential difference, is the force that makes electrons flow through a conductor. This electromotive force is called voltage. The difference in voltage between two points is measured in volts (V). Voltage between 24 and 600 V is potentially hazardous.

Current, which is the quantity of electrons that passes through a conductor during a given time period, is measured in amperes (A). The resistance of an electrical conductor depends upon the dimensions and substance of the conductor. The resistance is directly proportional to the conductor length and inversely proportional to the cross-sectional area. The resistivity is the capacity of the conductor resistance at a given temperature and is based upon specified unit dimensions.

Resistors in an electrical circuit may be in series or in parallel. If the resistors are in series, the current has the same value throughout the circuit. In a parallel arrangement the current divides between the resistors, and the current in each branch is determined by its resistance. The parallel connections is normally used in electric lighting and power distribution so that a lamp or motor may be off or on and not disrupt the other operations of the circuit.

The current in a electrical circuit is essentially the flow of electrons through it. The more electrons passing any point of a circuit in a given time, the greater the current.
Translation - Indonesian
Aliran listrik dalam sebuah sirkuit sama degan aliran cairan dalam sebuah pipa. Pada saat listrik mengalir dalam konduktor, dia menemui hambatan yang menyebabkan timbul panas. Hambatan diukur dalam satuan ohm (Ω). Semua material memiliki hambatan. Konduktor yang baik, seperti tembaga dan logam-logam lain, memiliki hambatan yang rendah. Konduktor yang buruk seperti plastik, karet, serat, dan kertas, memiliki hambatan yang sangat tinggi dan digunakan sebagai isolator. Semua sirkuit listrik, mesin dan alat-alat listrik memiliki konduktor dan isolator.

Gaya elektromotif, atau beda potesial, adalah gaya yang menjadikan elektron mengalir dalam sebuah knduktor. Gaya elektromotif ini disebut sebagai tegangan. Perbedaan tegangan antara dua titik diukur dalam volt (V). Tegangan antara 24 sampai 600V bisa berbahaya.

Arus, yang merupakan kuantitas elektron yang melewati sebuah konduktor selama waktu tertentu, diukur dalam satuan amper (A). Hambatan dari sebuah konduktor listrik tergantung pada dimensi dan substansi konduktor. Hambatan berbanding lurus dengan panjang konduktor dan berbanding terbalik dengan luas penampang. Daya hambat adalah kapasitas hambatan konduktor pada suhu tertentu dan berdasarkan dimensi unit yang ditentukan.

Resistor dalam sebuah listrik bisa dirangkai secara seri atau paralel. Jika resistor dirangkai seri, maka arus memiliki nilai yang sama dalam sirkuit. Pada ragkaian paralel arus dibagi-bagi diantara resistor, dan arus pada masing-masing cabang ditentukan oleh hambatannya. Koneksi-koneksi paralel biasanya digunakan dalam pencahayaan listrik dan distribusi daya sehingga lampu atau motor bisa mati dan menyala dan tidak mengganggu operasi lain dari sirkuit.

Arus dalam sebuah sirkuit listrik pada dasarnya adalah aliran elektron-elektron di dalamya. Semakin banyak elektron yang melewati titik dari sebuah sirkuit pada waktu tertentu, semakin besar arus.
Indonesian to English: General
Source text - Indonesian
Berbagai cara dilakukan pemerintah Tiongkok untuk membuat koruptor jera. Yang tengah dikembangkan adalah memberi kesempatan televisi untuk mewawancarai mereka secara langsung untuk ditayangkan. Dengan “reality show” seperti itu, diharapkan modus operansi mereka terbongkar dan membuat jera yang lain.

Komisi pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI), badan pengawas korupsi Partai Komunis Tiongkok, sudah menyetujui permintaan cabang CCDI di Shanghai mengenai tayangan yang menggambarkan bagaimana sebelas pegawai negeri yang terlibat korupsi menjalankan aksi mereka. Mereka akan diwawancarai dalam program Yangcheng Evening News.

Dengan tayangan yang diberi tajuk The Ruin of Greedy Desire itu CCDI berharap semua anggota Partai Komunis dan kader-kadernya tidak jatuh ke lubang sama seperti mantan Gubernur Baoshan Shanghai, Qin Yu. Dia didakwa menggelapkan uang negara sebesar CNY7 juta. Dalam tayangan televisi dia kurang puas dengan pendapatannya dan iri dengan taipan-taipan yang sukses. Inilah yang membuatnya korupsi.
Translation - English
There have been many ways undertaken by Tiongkok government to make the corrupter repent. The currently developed way is provide the television station with opportunity to interview the corrupter directly for broadcast. By the such “reality show”, their modus operandi are expected to be revealed and make the other corrupter repent.

Central Commission for Discipline Inspection (CCDI), a supervisory board for corruption of Tiongkok Communism Party, has approved the request from CCDI branch in Shanghai about a TV show presenting how the eleven civil servants involved in corruption performing their action. They will be interviewed in Yangcheng Evening News program.

With this program titled The Ruin of Greedy Desire, CCDI hope that the whole members of Communism Party and its cadres can prevent themselves to fall into same hole in which the former Governor of Baoshan Shanghai, Qin Yu, has fallen into. He was indicted to corrupt state money of CNY 7 million. In television show he said that he was not satisfied with his income and was jealously to other success citizens. This make him corrupt.
Indonesian to English: Health
Source text - Indonesian
ABSTRAK

EUSABIUS S. NINO KIA. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. (Dibimbing oleh Hasniaty AG., Asrul Parawansyah).

Lanjut usia (lansia) adalah proses penuaan secara alamiah dimana perubahan ini dapat menimbulkan masalah fisik, mental, sosial ekonomi dan psikologi. Penuaan identik dengan penurunan fungsi dan organ tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap berbagai faktor yang dapat menyebabkan penyakit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa, yang secara khusus bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan, pengetahuan, faktor psikologis, dan budaya dengan status gizi pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa.

Jenis penelitian ini adalah deskritif analitik dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Populasi adalah semua lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Sampel disesuaikan dengan kriteria inklusi. Variabel yang diteliti adalah pola makan, pengetahuan, faktor psikologis, dan budaya sedangkan yang tidak diteliti adalah penyakit, pengobatan, dan status sosial ekonomi. Data diperoleh melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, kemudian melakukan observasi dan wawancara berstruktur menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa digunakan uji Chi Square dengan Fisher Exact Test dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor pola makan dan psikologis dengan status gizi lansia tetapi tidak terdapat hubungan yang tidak bermakna antara faktor pengetahuan dan budaya dengan status gizi pada lansia di PSTW Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Dari hasil uji Logistik Regresi diperoleh faktor yang paling berhubungan adalah pola makan.

Kata kunci : pola makan, status gizi, lanjut usia.
Translation - English
ABSTRACT

EUSABIUS S. NINO KIA. Factors Related To Nutritional Status Of Elderly in Social House of Tresna Werdha Gau Mabaji, Gowa Regency. (Supervised by Hasniaty AG., Asrul Parawansyah).

Elderly is a natural aging process in which this change can result in physical, mental, socio-economical ad psychological problems. Aging is identical to loss of body organs function, so the body become vulnerable to various factors that can result in disease.

This study was aimed to find out the characteristic of factors related to nutritional status of elderly in PSTW Gau Mabaji Gowa Regency, and specifically to find out the correlation between meal pattern, knowledge, psychological factor, and culture with nutritional status of elderly in PSTW Gau Mabaji, Gowa Regency.

This study was an analytical descriptive study with purposive sampling method. The population was the whole elderlies in PSTW Gau Mabaji, Gowa Regency. The samples were adjusted for inclusion criteria. The studied variables were meal pattern, knowledge, psychological factor, and culture, and the unstudied variables were diseases, medication, and socio-economical status. Data were obtained by body weighting and height measures followed by observation and structured interview using questionnaire. To find out the factors associating with nutritional status of elderly in PSTW Gau Mabaji Gowa Regency, Chi Square test and Fisher Exact Test were taken with significance level at α = 0.05.

Study results indicated that there was a significant correlation between meal patter factor and psychological factor with elderlies' nutritional status, but insignificant correlation was observed between knowledge, cultural factors and nutritional status of elderly in PSTW Gau Mabaji, Gowa Regency. Regression logistic test indicated that the most correlated factor was meal pattern.

Keywords: meal pattern, nutritional status, elderly.

Experience Years of experience: 23. Registered at ProZ.com: Jun 2007.
ProZ.com Certified PRO certificate(s) N/A
Credentials English to Indonesian (National Education Department of RI)
English to Indonesian (National Education Ministry of Republic of Indones)
Memberships N/A
Software Adobe Acrobat, Frontpage, Microsoft Excel, Microsoft Word, Other CAT tool, Powerpoint
CV/Resume English (PDF)
Bio
Masdin Freelance Translator
Jl. Perintis Kemerdekaan 4 lr.6 no.10
Tamalanrea, Makassar 90245
Sulawesi Selatan - Indonesia
Home: +62-411-5307382 - Mobile: +62-85255751893 - Fax: +62-411-581312

I am an enthusiastic and dedicated translator (English to Indonesian and vice versa) with extensive experience (more than six years) across translation of non-fictional (sciences, medical, health, IT, economical, and other) texts. I am a holder of English National Certificate (No.I7-24-000480), issued by National Education Ministry (Depdiknas) Republic of Indonesia.

Keywords: chemistry, chemical, science, medical, health


Profile last updated
Feb 26, 2014



More translators and interpreters: English to Indonesian - Indonesian to English   More language pairs