Working languages:
Indonesian to English

Andita Ismael
Indonesian to English translator

Bandung, Jawa Barat (Djawa Barat), Indonesia
Local time: 19:59 WIB (GMT+7)

Native in: English Native in English
  • Send message through ProZ.com
Feedback from
clients and colleagues

on Willingness to Work Again info
No feedback collected
Account type Freelance translator and/or interpreter
Data security Created by Evelio Clavel-Rosales This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services Translation
Expertise
Specializes in:
Finance (general)Human Resources
Advertising / Public RelationsInvestment / Securities
Business/Commerce (general)Insurance
IT (Information Technology)Internet, e-Commerce
Portfolio Sample translations submitted: 5
Indonesian to English: Annual Report PT Bintang Oto Global
Source text - Indonesian
LAPORAN MANAJEMEN

Laporan Dewan Komisaris
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris dapat menyampaikan bahwa perjalanan PT Bintang Oto Global selama satu tahun di 2018 sangat membanggakan dengan catatan pertumbuhan yang signifikan. Dewan Komisaris terus mengawasi perjalanan Perseroan pada tahun tersebut, termasuk upaya keras Direksi untuk dapat mempersembahkan kinerja terbaiknya.

Penilaian Kinerja Direksi
Di tengah melandainya kondisi perekonomian global, Perseroan mampu menunjukkan kinerja yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan kinerja keuangan Perseroan yang berhasil dibukukan pada tahun 2018 yang terus menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp692,19 miliar, mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 71,04% dibandingkan dengan tahun 2017. Hal tersebut berimbas pada meningkatnya laba tahun berjalan sebesar 41,76% menjadi sebesar Rp11,68 miliar di tahun 2018.

Dewan Komisaris memuji pencapaian tersebut, tentunya bersama dengan keahlian Direksi dalam menetapkan dan menerapkan strategi pemasaran dan penjualan yang tepat dan sesuai dengan segmen pasar yang dihadapi. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berhasil mengelola kegiatan operasional Perseroan melalui kerja keras penuh sehingga memotivasi seluruh individu di dalam Perseroan untuk terus meningkatkan kontribusi positif bagi Perseroan.

Pandangan atas Prospek Usaha
Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang membaik, Dewan Komisaris melihat akan adanya perbaikan dalam sektor industri otomotif. Industri otomotif diperkirakan masih akan tumbuh cerah di tahun yang akan datang dengan didukung oleh pertumbuhan ekonomi makro dan mikro. Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan kebijakan dan strategi yang diarahkan untuk menangkap peluang bisnis yang ada dan disertai antisipasi atas segala risiko usaha, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis Perseroan. Dewan Komisaris memandang bahwa kebijakan dan strategi tersebut baik adanya, serta akan mendukung setiap langkah dan kebijakan Direksi untuk meningkatkan kinerja Perseroan, sepanjang tidak melanggar peraturan yang berlaku.



Pelaksanaan Tugas Pengawasan dan Tata Kelola Perusahaan
Perseroan berkomitmen tinggi dalam melaksanakan tata kelola agar kepercayaan seluruh pemangku kepentingan tetap terjaga. Melalui komite yang dimiliki Perseroan, Dewan Komisaris mengawasi dan menjaga agar implementasi tata kelola tetap berada pada tingkat yang baik. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan pengelolaan dan mitigasi atas risiko-risiko yang berpotensi memberikan dampak negatif bagi Perseroan. Manajemen juga telah berusaha secara maksimal untuk patuh terhadap peraturan dan hukum yang berlaku, dengan segala upaya dan kesungguhan demi menjaga nama baik Perseroan. Dalam hal ini, pelaksanaan pengendalian internal telah dijalankan dengan efektif untuk memastikan pemenuhan kepatuhan tersebut.


Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat
Dewan Komisaris tentunya secara intens berkomunikasi dengan Direksi untuk menciptakan sinergi kerja yang baik. Dewan Komisaris mempercayai bahwa dengan komunikasi yang terjalin dengan baik, maka hubungan dan proses kerja dapat berjalan dengan kondusif. Salah satu bentuk komunikasi yang dijalankan adalah rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi yang telah dilaksanakan sebanyak 4 kali, selain pertemuan-pertemuan informal lainnya. Mekanisme komunikasi ini juga menjadi cara bagi Dewan Komisaris untuk memberikan arahan dan nasihat kepada Direksi, sesuai dengan lingkup tugas pengawasan yang dilaksanakan.




Susunan Dewan Komisaris
Pada tahun 2018, terdapat perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris Perseroan. Bapak Oei Eng Kwang mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama dan digantikan oleh saya, Silvia Ningrum Santoso. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris yang baru sebagai berikut:
Komisaris Utama : Silvia Ningrum Santoso
Komisaris Independen: Hadiyana.


Penutup
Dewan Komisaris optimis bahwa Perseroan mampu meningkatkan kinerja dengan terus berinovasi dan mengembangkan kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Dewan Komisaris mengamanatkan agar seluruh jajaran staf dan manajemen bersinergi mempersembahkan kinerja terbaik.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan atas etos kerja yang baik sepanjang tahun 2018. Selain itu, kepada segenap mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Dewan Komisaris berharap agar Perseroan dapat terus memberikan manfaat.

Atas nama Dewan Komisaris
PT Bintang Oto Global Tbk,



Silvia Ningrum Santoso
Komisaris Utama

Laporan Direksi

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sebagai bagian dari kewajiban dalam menjalankan usaha Perseroan, dengan ini Direksi menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengelolaan PT Bintang Oto Global untuk tahun buku 2018. Laporan pelaksanaan tugas ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran ringkas terkait kinerja dan pencapaian Perseroan, serta upaya-upaya peningkatan kualitas berikut inovasi yang telah dilaksanakan pada tahun 2018.

Tinjauan Ekonomi dan Industri

Kondisi ekonomi pada tahun 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 5,17% yang dikontribusikan oleh kuatnya permintaan domestic, khususnya konsumsi swasta yang dipengaruhi oleh daya beli yang tinggi, serta keyakinan konsumen yang terjaga. Namun, dilihat dari segi ekspor, kinerja ekspor masih terbatas yang dipengaruhi oleh perlambatan perdagangan dunia.

Sejalan dengan perekonomian Indonesia, industri otomotif Indonesia juga mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya penjualan kendaraan roda empat yang mencapai angka 1,1 juta unit di akhir tahun 2018 setelah tiga tahun terakhir hanya mampu tumbuh stagnan pada kisaran 1 juta unit. Membaiknya industri otomotif memberikan potensi yang lebih besar bagi Perseroan dalam meningkatkan kinerja operasional.


Kinerja Perseroan Tahun 2018

Kinerja Perseroan sepanjang tahun 2018 mencatatkan pencapaian yang sangat baik. Pada tahun 2018, pendapatan usaha mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 71,04% atau sebesar Rp296,80 miliar dari Rp 395,40 miliar di 2017 menjadi Rp 692,19 miliar di 2018. Laba bruto juga mengalami peningkatan sebesar 76,53%. Begitu juga dengan laba tahun berjalan yang turut naik sebesar 41,76% atau sebesar Rp3,44 miliar menjadi Rp11,68 miliar dari Rp8,24 miliar di 2017. Total aset mencapai Rp571,90 miliar, meningkat 9,93% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, total ekuitas di tahun 2018 juga mengalami peningkatan dari Rp405,78 miliar menjadi Rp417,68 miliar.

Secara keseluruhan, kinerja operasional dan keuangan Perseroan pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang cukup besar. Pencapaian kinerja yang telah diraih ini didukung oleh implementasi strategi pemasaran dan penjualan yang tepat. Dengan dukungan tenaga pemasaran dan penjualan yang memahami kebutuhan pasar, Perseroan melaju dalam pertumbuhan yang membanggakan.

Meskipun terdapat kendala yang berasal dari internal maupun eksternal Perseroan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Perseroan untuk terus menaklukan hambatan serta mengubah kendala menjadi peluang. Perseroan terus menumbuhkan optimisme untuk mengekspansi bisnis usaha sebagai upaya dalam menciptakan pertumbuhan di masa yang akan datang.




Prospek Usaha Tahun 2019
Perseroan berpandangan bahwa prospek industri otomotif di tahun 2019 masih berpeluang menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dengan mempertimbangkan kondisi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Perseroan akan menghadapi perkembangan usaha pada tahun 2019 tersebut dengan membentuk strategi yang relatif tangguh. Strategi yang disusun bukan saja terbatas pada meningkatkan penjualan dan volume, namun juga keuntungan yang mengedepankan pertumbuhan berkelanjutan dan aman dengan tingkat risiko yang dapat dikendalikan.


Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Dalam mempraktikkan tata kelola, Direksi terus meningkatkan penerapan prinsip GCG secara transparan, efektif, dan efisien di seluruh kegiatan operasional. Secara berkala, Direksi mengevaluasi seluruh kebijakan terkait tata kelola perusahaan, mulai dari sistem pengendalian hingga manajemen risiko dalam kegiatan operasional Perseroan. Evaluasi menyeluruh dan penilaian (assessment) dilakukan sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk memastikan bahwa penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik telah dijalankan di seluruh aspek bisnis Perseroan. Praktik ini akan diterapkan dalam jangka panjang dan akan terus dilakukan perbaikan dengan mengoptimalkan peran instrumen-instrumen GCG.

Perseroan juga meyakini bahwa perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dalam menjalani kegiatan usahanya memiliki keseimbangan antara menghasilkan profit dan memenuhi tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, Perseroan rutin melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Tanggung jawab ini diimplementasikan pada berbagai sektor, antara lain lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggung jawab terhadap pelanggan.


Susunan Direksi
Pada tahun 2018, terdapat perubahan dalam komposisi Direksi Perseroan. Bapak Yohan Wijaya telah mengundurkan diri sehingga susunan Direksi yang baru menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama : Arif Andi Wihatmanto
Direktur Independen : Yayan Heryanto.
Meskipun demikian, komposisi Direksi saat ini dianggap mencukupi untuk melaksanakan pengelolaan Perseroan secara efisien.


Penutup
Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dewan Komisaris atas segala arahan dan masukan yang diberikan. Direksi juga memberikan penghargaan yang sama kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas dukungan, kepercayaan dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Terakhir, Direksi menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah berkarya dengan dedikasi tinggi untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan Perseroan.






Atas nama Direksi
PT Bintang Oto Global Tbk,




Arif Andi Wihatmanto
Direktur Utama
Translation - English
MANAGEMENT REPORT

Board of Commissioners Report
Dear Valued Shareholders and Stakeholders,
On this occasion, Board of Commissioners conveys that the journey of PT Bintang Oto throughout 2018 was very satisfying with significant growth recorded. Board of Commissioners continues to oversee the Company's journey for the past year, including Board of Directors’ persistent efforts to give their best performance.

Assessment on The Performance of Board of Directors
In the midst of declining global economic conditions, the Company was able to show quite good performance. This is indicated by Company's financial performance that was successfully recorded in 2018, which continued to show an increase compared to previous years. During 2018, the Company recorded revenue of Rp 692.19 billion, experienced a significant increase of 71.04% compared to 2017. This has affected the increase in current year income by 41.76% to Rp11.68 billion in 2018.
Board of Commissioners praised this achievement, along with the Board of Directors’ ability in establishing and implementing proper marketing and sales strategies and in accordance with market segments that they encountered.

Board of Commissioners considers that the Board of Directors has succeeded in managing the Company's operational activities through persistent hard work, so it has motivated all Company’s individual to continue to increase their positive contributions to the Company.


Views on Business Prospects
Seeing the improving condition of Indonesian economy, Board of Commissioners sees possible improvements in automotive industry sector. Automotive industry is expected to continue to grow brightly in the next coming years, supported by macro and micro economic growth. Therefore, the Company has established policies and strategies with the aim to seize existing business opportunities and anticipating all business risks, in order to increase the Company's business growth.
Board of Commissioners considers that both policies and strategies are fine, and will support every step and policy of the Board of Directors to improve the Company's performance, as long as it does not violate any applicable regulations.



Implementation of Supervision Tasks and Corporate Governance
The Company is highly committed in implementing governance to keep the trust of all stakeholders maintained. Through committees owned by the Company, Board of Commissioners monitors and maintains the governance implementation to remain at good level. Board of Commissioners considers that the Board of Directors has managed and mitigated any risks that potentially give negative impact on the Company.Management has done its best to comply with applicable laws and regulations, with all efforts and sincerity to maintain the Company's reputation. In this case, the implementation of internal controls has been conducted effectively to ensure the fulfillment of the compliance.


Frequency and Method of Giving Advice
Board of Commissioners intensely communicates with the Board of Directors to create good work synergies. The Board of Commissioners believes that with good communication, relations and work process can be conducive. One way to communicate is implemented in the Board of Commissioners and Directors’ joint meeting, which has been held for 4 times, in addition to other informal meetings. This communication mechanism is also a way for Board of Commissioners to provide direction and advice to the Board of Directors, in accordance with the scope of supervisory duties performed.






The Composition of the Board of Commissioners
In 2018, there were changes in the composition of the Company's Board of Commissioners. Mr. Oei Eng Kwang resigned as President Commissioner and was replaced by me, Silvia Ningrum Santoso. Therefore, the new composition of the Board of Commissioners is as follows:
President Commissioner : Silvia Ningrum Santoso
Independent Commissioner : Hadiyana

Closing
Board of Commissioners is optimistic that the Company is able to improve its performance by constantly innovate and develop strategic cooperation with various parties. The Board of Commissioners mandates that all staffs and management should work together to accomplish the best performance.
Finally, the Board of Commissioners would like to thank the Board of Directors and all employees for their good work ethic during 2018. In addition, to all partners and other stakeholders, we extend our highest gratitude and appreciation. The Board of Commissioners hopes that the Company can continue to provide benefits.


On behalf of the Board of Commissioners
PT Bintang Oto Global Tbk,



Silvia Ningrum Santoso
President Commissioner

Report of The Board of Directors

Valued Shareholders and Stakeholders,

As part of the obligation to operate the Company's business, Board of Directors hereby presents a report on the implementation of PT Bintang Oto Global's management duties for fiscal year 2018. This duties implementation report is expected to provide a brief description of the Company's performance and achievements, as well as quality improvement efforts and innovations that has been implemented in 2018.

Economic and Industrial Overview
In 2018, economic conditions experienced a growth of 5.17%, contributed by strong domestic demand, especially the private consumption that was influenced by high purchasing power, and maintained consumers’ trust. However, in terms of exports, the performance is still limited which is affected by the slowdown in world trade.

In line with Indonesian economy, Indonesian automotive industry also experienced improvements compared to the previous year. This was indicated from the increase of four-wheeled vehicles’ sales, which reached 1.1 million units at the end of 2018, after stagnant growth in the range of 1 million units for the last three years. With the mprovement in automotive industry, the Company has greater potential to improve operational performance.


Company Performance in 2018

The Company's performance during 2018 recorded an excellent achievement. In 2018, business revenue experienced a highly significant increase of 71.04% or Rp.296.80 billion from Rp.395.40 billion in 2017 to Rp.692.19 billion in 2018. Gross profit also increased by 76.53%. As well as the current year's profit that grew by 41.76% or Rp3.44 billion to Rp11.68 billion from Rp8.24 billion in 2017. Total assets reached Rp571.90 billion, grew by 9.93% compared to the previous year. In addition, total equity in 2018 also increased from Rp405.78 billion to Rp417.68 billion.

Overall, the Company’s operational and financial performance in 2018 experienced a major increase. This performance achievement is supported by the implementation of proper marketing and sales strategies. With the support of marketing and sales personnel who understand market needs, the Company is advancing in pleasant growth.

Despite the constraints from internal and external Company, it did not dampen the Company's enthusiasm to continue to conquer obstacles and turn it into opportunities. The Company continues to foster optimism to expand its business as an effort to create future growth.






Business Prospects in 2019
The Company assumes that the prospect of automotive industry in 2019 is still likely to show a higher increase by considering the condition of Indonesian economic growth. The company will face business developments in 2019 by establishing relatively resilient strategies. The strategies made are not only limited to increase sales and volume, but also for benefits that promote sustainable and safe growth with a manageable level of risk.


Implementation of Corporate Governance
In practicing governance, the Board of Directors continues to improve the implementation of GCG principles transparently, effectively and efficiently within all operational activities. Periodically, the Board of Directors evaluates all policies related to corporate governance, start from the control system to risk management in the Company's operational activities.

Comprehensive evaluation and assessment is conducted as part of the Company's efforts to ensure that the implementation of good corporate governance practices has been carried out in all aspects of the Company's business. This practice will be implemented in long term and improvements will continue to be made by optimizing the role of GCG instruments.

The company also believes that a good company is a company that conducts its business activities by having a balance between generating profits and fulfilling social responsibility. Therefore, the Company regularly conducts corporate social responsibility programs. This responsibility is implemented in various sectors, including the environment, occupational health and safety, social and community development, also customer responsibility.


The Composition of the Board of Directors
In 2018, there were changes in composition of the Company's Board of Directors. Mr Yohan Wijaya has resigned so that the new Board of Directors is defined as follows:
President Director : Arif Andi Wihatmanto
Independent Director : Yayan Heryanto
However, the current composition of the Board of Directors is considered sufficient to carry out the Company's management efficiently.

Closing
The Board of Directors would like to express their gratitude and appreciation to the Board of Commissioners for all direction and input given. The Board of Directors also gives equal appreciation to Shareholders and Stakeholders for their support, trust and cooperation that have been well established so far. Finally, the Board of Directors would like to thank all employees who have worked with high dedication to carry out their respective duties and responsibilities in order to realize the Company's vision, mission and objectives.







On behalf of the Board of Directors
PT Bintang Oto Global Tbk,



Arif Andi Wihatmanto
President Director
Indonesian to English: Annual Report Bank Ganesha
General field: Bus/Financial
Detailed field: Finance (general)
Source text - Indonesian
Komite Remunerasi dan Nominasi

Struktur, Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Bank telah membentuk susunan Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun 2018 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019/SKDIR/VIII/17 tanggal 21 Agustus 2017 tentang Susunan Keanggotaan serta Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan komposisi sebagai berikut:

Penilaian Terhadap Kinerja Komite Dewan Komisaris
Fungsi pengawasan Dewan Komisaris termasuk melakukan penilaian kinerja terhadap komite-komite di bawah Dewan Komisaris untuk mengukur pelaksanaan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kinerja komite-komite tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Selama tahun 2018, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit. Komite Audit juga telah melakukan tindak lanjut dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal atas seluruh aspek operasional Bank. Dengan demikian, Dewan Komisaris menilai kinerja Komite Audit di tahun 2018 ini telah efektif.


Komite Pemantau Risiko juga telah membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi, mengkaji hal-hal yang berhubungan dengan risiko, serta memberikan arahan dan saran dalam pengembangan manajemen risiko di Bank. Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa Komite Pemantau Risiko telah berhasil melakukan tugas dan tanggung jawab tahun 2018.

Komite Remunerasi dan Nominasi telah membantu Dewan Komisaris dalam memberi usulan terkait sistem dan kebijakan remunerasi yang sesuai bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menghargai kinerja yang baik dan efektif di tahun 2018 tersebut.

Audit Internal
Dalam rangka melaksanakan fungsi audit internal secara efektif, Bank Ganesha telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern yang independen dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Satuan kerja ini dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Kedudukan Satuan Kerja Audit Internal dalam Organisasi
Audit Internal merupakan satuan kerja yang dipimpin Kepala Satuan Kerja Audit Internal yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Dengan posisi tersebut, maka Kepala Satuan Kerja Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dilaporkan ke OJK. Pemberhentian Kepala Satuan Kerja Audit Internal dapat dilakukan jika tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor internal sebagaimana diatur dalam peraturan Bank dan/atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas

Struktur Tata Kelola Audit Internal
Struktur tata kelola Satuan Kerja Audit Internal sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Internal
1. Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, yaitu mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari proses manajemen risiko, pengendalian, serta tata kelola yang baik;
2. Melakukan penilaian yang independen, yang ditetapkan dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan perusahaan;
3. Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit;
4. Turut serta dalam pelaksanaan investigasi terhadap kegiatan yang dicurigai, mengandung risiko kecurangan, dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan Direktur Kepatuhan;dan
5. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan; dan
6. Menjalankan kewenangan untuk mengakses setiap aktivitas yang ada dalam rangka pemeriksaan yang relevan dengan kinerja serta kegiatan audit.


Program Peningkatan Kompetensi Audit Internal
Bank berkomitmen untuk memfasilitasi karyawan di Satuan Kerja Audit Internal agar dapat terus mengikuti perkembangan terkini mengenai pelaksanaan fungsi dan peran Audit Internal yang efektif. Pada tahun 2018, Satuan Kerja Audit Internal Bank telah mengikuti program pengembangan kompetensi sebagai berikut:

Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Audit Internal
Pelaksanaan fungsi Audit Internal dalam organisasi Bank Ganesha meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, yaitu mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari proses manajemen risiko, pengendalian, serta tata kelola yang baik;
2. Mengunakan kewenangan yang dimiliki untuk mengakses setiap aktivitas yang ada dalam rangka pemeriksaan yang relevan dengan kinerja dan kegiatan audit;
3. Melakukan penilaian yang independen yang ditetapkan dalam organisasi, untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan perusahaan;
4. Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit;
5. Turut serta dalam pelaksanaan investigasi terhadap kegiatan yang dicurigai, mengandung risiko kecurangan, dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan Direktur Kepatuhan;
6. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit untuk disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Pada tahun 2018, Satuan Kerja Audit Internal telah melaksanakan tugas sebagai berikut:
1. Laporan pokok-pokok hasil audit setiap semester;
2. Audit manajemen dan organisasi TI;
3. Audit jaringan komunikasi (TI);
4. Audit pengamanan informasi (TI);
5. Audit SKNBI;
6. Audit RTGS;
7. Audit aktivitas operasional TI;
8. Audit bussiness continuity plan/DRC;
9. Audit electronic banking ( TI );
10. Audit end user computing (TI);
11. Audit pengembangan dan pengadaan;
12. Audit kantor cabang dan kantor cabang pembantu;
13. Audit Kantor Pengelola Daftar Hitam Nasional (KPDHN);
14. Audit BI-electronic tradiing platform (ETP);
15. Audit BI-scripless securities settlement system (SSSS);
16. Kegiatan transfer dana terkait fraud;
17. Audit layanan kartu debet; dan
18. Laporan penerapan anti fraud.


Atas hasil pemeriksaan tersebut dilakukan monitoring sebagai bentuk tindak lanjut dan perkembangan komitmen penyelesaiannya telah dilaporkan kepada Presiden Direktur serta Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
Bank juga telah melakukan kaji ulang secara berkala atas pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal setiap tiga tahun. Kaji ulang oleh pihak eksternal terakhir telah dilakukan untuk periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 yang hasilnya telah dituangkan dalam Laporan No. 1429/DKI-RC/08/2017/2017.

Temuan dan Tindak Lanjut Hasil Audit
Pada tahun 2018, Audit Internal telah melakukan kegiatan pemantauan untuk mengetahui dan memastikan keterlaksanaan tindak lanjut atas hasil audit. Tindak lanjut hasil audit tersebut termasuk penyelesaian atas rekomendasi yang diberikan dan disposisi Direksi. Status tindak lanjut hasil audit dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu temuan yang belum ditindaklanjuti, temuan yang sedang ditindaklanjuti, dan temuan yang telah ditindaklanjuti.

Berkaitan dengan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), sepanjang tahun 2018 Bank Ganesha telah melaksanakan hal-hal berikut:
1. Menunjuk pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Program APU PPT di kantor pusat, kantor cabang/cabang pembantu/kantor kas sesuai dengan kewenangannya masing-masing;
2. Menerapkan risk based approach terhadap profil dan transaksi nasabah, serta menerapkan sistem pengklasifikasian profil nasabah pada core banking;
3. Melakukan Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD) sebagai penerapan prinsip mengenali nasabah;
4. Memantau perkembangan pengkinian data nasabah dan melaporkan rencana dan realisasi pengkinian kepada Otoritas Jasa Keuangan;
5. Pelaporan ke pihak eksternal telah dilakukan sesuai ketentuan, meliputi Laporan Transaksi Keuangan Tunai, Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Laporan Transfer Dana dari/ke Luar Negeri, dan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Di samping itu, Bank Ganesha memastikan bahwa tidak ada satupun nama nasabah yang ada dalam database Bank tercantum dalam Daftar Terduga Teroris atau Organisasi Teroris keluaran Kapolri dan data nasabah telah dilaporkan ke Kapolri Cq Densus 88;
6. Untuk meningkatkan kewaspadaan karyawan terhadap pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, telah dilakukan pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan, khususnya karyawan yang berhadapan langsung dengan nasabah;
7. Melakukan up date pada core banking antara lain informasi daftar teroris, daftar proliferasi, daftar paslon pilkada, penambahan daftar PEP Negara High Risk;
8. Menanggapi permintaan informasi nasabah dari Komisi Pemberantasan serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;
9. Melakukan kajian atas produk dan layanan perbankan yang dilakukan Bank Ganesha.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh Bank Ganesha secara berkesinambungan untuk:
1. Menjaga dan mengamankan aset Bank;
2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat dan dapat dipercaya;
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran; serta
5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efIsiensi biaya.

Bank Ganesha memiliki mekanisme pengawasan yang berkesinambungan dalam bentuk Sistem Pengendalian Internal (SPI). Sistem ini dirancang mampu memberikan keyakinan yang memadai guna:
1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank;
2. Menjamin tersedianya laporan yang akurat;
3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku;
4. Mengurangi dampak kerugian keuangan, penyimpangan, termasuk kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian; serta
5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi biaya.


Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Keuangan, Operasional dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan
Untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian internal Bank Ganesha, Direksi membentuk Satuan Kerja Audit Internal yang merupakan unit kerja Bank yang menjalankan fungsi pengendalian internal di Bank. Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas sistem pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Penerapan Manajemen Risiko Bank Ganesha
Penerapan manajemen risiko di Bank Ganesha dilakukan dengan berpedoman pada beberapa peraturan, yaitu:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 18/POJK.03/2016 tertanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum;
2. Peraturan Pelaksanaan dari Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8/PBI/2003 tertanggal 19 Mei 2003, sebagaimana telah diubah dengan PBI No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009;
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 34/SEOJK.03/2016/ tahun 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum;

Melalui suatu kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko serta mengikuti tahapan proses manajemen risiko: identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko pada semua level. Bank Ganesha juga menerapkan Basel II, Pilar 3 (market discipline) dalam mengungkapkan jenis risiko dan potensi kerugian serta praktik manajemen risiko. Pengungkapan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang transparan kepada publik maupun pelaku pasar.

Prinsip pengelolaan risiko Bank Ganesha adalah secara proaktif mendukung Bank dalam mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan serta memelihara tingkat kecukupan modal yang optimal. Oleh karena itu, manajemen risiko Bank Ganesha memiliki misi untuk menciptakan dan mengimplementasikan pendekatan komprehensif untuk mengidentifikasi, mengukur, memprioritaskan, mengelola dan memantau risiko-risiko yang berdampak terhadap bisnis, operasional dan organisasi, serta mencari peluang bisnis yang memberikan tingkat return yang memadai dan tingkat risiko yang dapat diterima (acceptable). Bank menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan, dan teknologi pendukung agar implementasi manajemen risiko berjalan efektif dan efisien.

Penerapan manajemen risiko mencakup:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta informasi manajemen risiko;
4. Pengendalian internal yang menyeluruh.

Pelaksanaan manajemen risiko Bank melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi. Bank telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Audit pada tingkat Dewan Komisaris.

Pada tingkat Direksi, Bank telah membentuk empat komite, yaitu: Assets and Liabilities Committee (ALCO), Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijaksanaan Perkreditan, dan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee). Pembentukan empat komite tersebut dilakukan agar masing-masing komite dapat melakukan fungsinya dengan optimal dan sebagai perangkat dalam menyusun strategi dan kebijakan Direksi.

Salah satu faktor keberhasilan penerapan manajemen risiko adalah adanya kesadaran risiko (risk awareness) yang memadai, yang merupakan tanggung jawab seluruh unit kerja. Untuk itu, secara berkesinambungan telah dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan risk awareness dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis secara berkala. Bentuk lain adalah memastikan peran setiap pemimpin untuk melakukan pembinaan dan pengembangan (coaching dan mentoring) di setiap unit kerjanya.









Rencana Strategis Bank

Rencana Jangka Panjang
Bank telah menetapkan strategi jangka panjang sesuai dengan Visi dan Misi yaitu “Menjadi Bank terbaik di kelasnya dengan menyediakan produk yang handal dan inovatif melalui pelayanan prima“. Strategi jangka panjang Bank mencakup beberapa bidang yang menjadi fokus dalam mencapai target Bank dan menjadi acuan Bank dalam menerapkan strategi di seluruh lini.

Arah kebijakan Bank yaitu:
1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik;
2. Fokus kepada nasabah melalui 5 pilar utama, yaitu Customer, Channel, Process, Product and Services, serta Synergy; dan
3. Pencapaian kinerja yang baik untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders.

Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh dalam melaksanakan arah kebijakan tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Nasabah (Customer)
a. Bank Ganesha akan fokus untuk mengakuisisi nasabah baru dengan melakukan berbagai aktivitas pendekatan komunitas lokal dan program pemasaran yang atraktif dalam rangka penghimpunan dana masyarakat. Bank juga secara intensif melakukan optimalisasi nasabah yang sudah ada saat ini, antara lain dengan melakukan penjualan silang (cross-selling) dengan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah;
b. Bank juga fokus dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah, dengan meningkatkan standar layanan yang lebih cepat, aman, dan efisien.
2. Kanal (Channel)
Bank Ganesha akan mengoptimalkan jaringan kantor yang sudah ada maupun mengembangkan kanal elektronik untuk memberikan akses pelayanan yang mudah, cepat, akurat, aman, dan informatif.
3. Proses (Process)
Pillar proses memegang peranan yang tidak kalah pentingnya dengan pillar-pillar lainnya. Bank Ganesha akan melakukan penyempurnaan proses operasional yang efisien dan efektif demi tercapainya kemudahan, kelancaran, dan efisiensi pelayanan kepada nasabah.
4. Produk dan Jasa(Product and Services)
Bank Ganesha berusaha mengembangkan produk dan jasa, baik yang konvensional maupun yang berbasis teknologi. Hal ini diperlukan dalam rangka menjalin kerja sama dengan berbagai mitra strategis yang mengarah kepada financial supply chain. Pengembangan produk dan jasa ini selain untuk mengembangkan network dan customer base, juga untuk meningkatkan fee based income.
5. Sinergi (Synergy)
Bank Ganesha akan menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis melalui layanan financial supply chain berbasis teknologi.


Rencana Jangka Pendek dan Menengah (Business Plan)

Bank telah menyusun Rencana Bisnis Tahun 2019-2021 dan disampaikan kepada OJK sesuai dengan ketentuan. Seluruh karyawan dan Manajemen Bank berkomitmen untuk bekerja keras dengan lebih baik lagi demi mencapai rencana dan program yang telah disepakati yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank Ganesha periode 2019-2021.

Target jangka pendek Bank adalah:
1. Meningkatkan segmentasi pasar SME dan tetap mempertahankan kredit korporasi yang baik dengan penyaluran kredit berdasarkan kemampuan permodalan, serta jangkauan pengawasan dan pelayanan;
2. Mempertahankan sumber dana yang stabil dan customer base yang tersebar dengan peningkatan dan pengembangan fitur layanan yang berbasis digital; dan
3. Peningkatan transaksi biller activities, payroll system, transaksi keagenan dan transaksi lainnya dengan melibatkan mitra strategis.



Sedangkan, target jangka menengah Bank adalah:
1. Evaluasi terhadap perubahan lingkungan dengan melalui inovasi pengembangan dan penambahan fitur, serta fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah;
2. Terselenggaranya tata kelola bank yang baik dengan mengacu pada prinsip-prinsip GCG melalui upaya peningkatan prinsip kehati-hatian.

Sanksi Administratif
Sepanjang tahun 2018, tidak ada sanksi administratif yang material yang dikenakan oleh OJK, BI, ataupun regulator lainnya pasar modal maupun otoritas lainnya, yang diterima Bank Ganesha beserta Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat.


Kode Etik
Bank Ganesha bertekad untuk menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan etika tertinggi dalam kejujuran dan keadilan. Bank memiliki Kode Etik (Code of Conduct) yang telah dimutakhirkan dan disahkan pada tanggal 1 Juli 2018.

Kode Etik merupakan wujud komitmen dalam rangka meningkatkan kinerja serta mewujudkan visi dan misi Bank. Sebagai sebuah upaya mencapai standar Good Corporate Governance, kode etik merupakan prinsip dasar pribadi dan profesional seluruh jajaran dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar etika perbankan. Pelaksanaan Pedoman Perilaku di Bank perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Hal ini disebabkan Bank merupakan suatu entitas bisnis yang terdiri dari kumpulan individu yang bekerja bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut.


Pokok-Pokok Kode Etik

Pokok pokok kode etik Bank Ganesha terdiri dari:
1. Pengertian Umum;
2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan, Kode Etik Bankir Indonesia;
3. Unsur-unsur Kode Etik meliputi:
a. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Kebijakan Bank;
b. Hubungan dengan Nasabah Ekstern;
c. Hubungan dengan Komunitas Setempat;
d. Hubungan perusahaan dengan Ganeshaers;
e. Kerahasiaan Bank;
f. Akurasi Pembukuan Bank;
g. Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Gratifikasi;
h. Pengadaan Barang dan Jasa;
i. Kegiatan Usaha di luar Bank;
j. Suap;
k. Kontribusi dan Aktivitas Politik;
l. Pemberian Kredit; dan
m. Penanganan dan Pengungkapan Benturan Kepentingan.


Sosialisasi Kode Etik
Sosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan budaya kerja Bank Ganesha. Bank melakukan sosialisasi dalam penerapan budaya kerja perusahaan kepada seluruh karyawan. Sosialisasi ini dimaksudkan agar setiap individu senantiasa bekerja sesuai budaya kerja perusahaan. Seluruh jajaran yang ada di Bank telah memahami kode etik yang berlaku dan berkomitmen untuk melaksanakan tiap aspek dalam kode etik dengan menandatangani pernyataan kepatuhan atas kode etik.

Translation - English
Remuneration and Nomination Committee

Structure, Membership, Expertise, and Independence of Remuneration and Nomination Committee Members.

In 2018, Bank has formed the composition of the Remuneration and Nomination Committee based on Directors Decree Number 021/SKDIR/VIII/17 dated August 21, 2017 about The Membership Composition, Duties and Responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee, with the following composition:

Assessment of the Board of Commissioners' Committees Performance
The Board of Commissioners’ supervisory function includes conducting a performance appraisal of committees under the Board of Commissioners to measure the implementation of the stated objectives. The performance evaluation results of these committees are defined as follows:

During 2018, the Audit Committee has executed its duties and responsibilities in monitoring and evaluating the planning and implementation of audits. The Audit Committee has also conducted a follow-up in order to assess the adequacy of internal controls over all Banks’ operational aspects. Thus, the Board of Commissioners considers the performance of the Audit Committee in 2018 has been effectively executed.

The Risk Monitoring Committee has also assisted the Board of Commissioners in evaluating, reviewing matters related to risk, as well as providing direction and advice in developing Bank’s risk management. The Board of Commissioners concludes that the Risk Monitoring Committee has effectively managed its duties and responsibilities in 2018.

The Remuneration and Nomination Committee has supported the Board of Commissioners by providing proposals regarding the appropriate remuneration system and policies for the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Board of Commissioners appreciates good and effective performance in 2018.


Internal Audit
In order to effectively implement the internal audit function, Bank Ganesha has established an independent Internal Audit Work Unit and has direct responsibility to the President Director. This work unit can communicate directly with the Board of Commissioners and the Audit Committee.

Position of the Internal Audit Unit within the Organization
Internal Audit is a working unit led by the Head of the Internal Audit Unit who is directly responsible to the President Director. With that position, the Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority (OJK). The Dismissal of the Head of the Internal Audit Unit may be performed if he/she does not meet the requirements as an internal auditor as stipulated in the Bank regulations and/or fails or incapable of performing the duties.

Internal Audit Governance Structure
The governance structure of Internal Audit Unit is as follows:

Duties and Responsibilities of The Internal Audit Unit
1. Helps organization to accomplish its objectives by using a systematic approach, to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and good governance processes;
2. Conduct independent assessments, which are established in the organization to examine and evaluate the company activities;
3. Conduct a follow-up report of audit findings;
4. Participate in the investigation of suspected activities that indicated as fraud risks, and report the results to President Director and Board of Commissioners with a copy of Compliance Director;
5. Prepare the audit implementation report and the main audit results to be submitted to the Financial Services Authority (OJK); and
6. Carry out the authority to access any existing activities in order to execute the inspection, which is relevant to the audit performance and activities.





Internal Audit Competency Improvement Program
Bank is committed to facilitating the Internal Audit Unit employees to keep up to date with the latest developments regarding the implementation of effective Internal Audit functions and roles. In 2018, the Bank's Internal Audit Unit has participated in the competency development program as follows:

Implementation of the Duties of Internal Audit Unit
The implementation of Internal Audit function in the Bank Ganesha organization include the following:
1. Helps organization to accomplish its objectives by using a systematic approach, to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and good governance processes;
2. Carry out the authority to access any existing activities in order to execute the inspection, which is relevant to the audit performance and activity.
3. Conduct independent assessments, which are established in the organization to examine and evaluate company activities;
4. Conduct follow-up report of audit findings;
5. Participate in the investigation of suspected activities indicated as fraud risks, and report the results to the President Director and the Board of Commissioners with copies of the Compliance Director;
6. Prepare the audit implementation report and the main audit results to be submitted to the Financial Services Authority (OJK).

In 2018, the Internal Audit Unit has executed the following tasks:
1. Report on Principal Audit Results every semester;
2. Management and Organizations Audit (IT);
3. Communication Network Audit (IT);
4. Information Security Audit (IT);
5. SKNBI Audit (Operational System of SKNBI & IT Security);
6. RTGS Audit (Operational System of BI RTGS & IT Security);
7. Operational Activities Audit (IT);
8. Audit of Business Continuity Plan / DRC;
9. Electronic Banking Audit (IT);
10. End User Computing Audit (IT);
11. Development and Procurement Audit (IT);
12. Audit of Branch Offices and Sub-branch Offices;
13. Audit of the National Blacklist Management Office (KPDHN);
14. BI Audit - Electronic Trading Platform (ETP);
15. BI Audit - Scripless Securities Settlement System (SSSS);
16. Fraud Report related to Fund Transfer;
17. Audit of Debit Card Services; and
18. Report on the Application of Anti-Fraud



Based on the inspection results, follow-up monitoring and progress of settlement commitments have been reported to the President Director and Board of Commissioners with a copy to the Compliance Director.
The Bank has also conducted periodic reviews of the work of the Internal Audit and its compliance with the SPFAIB by external parties every three years. The latest external review is conducted for the period 2014 to 2016, which results have been outlined in Report Number 1429/DKI- RC/08/2017/2017.


Findings and Follow Up of Audit Results
In 2018, Internal Audit has conducted monitoring activities to identify and ensure the implementation of follow-up actions on audit results. The follow-up of the audit results includes the completion of the recommendations given and dispositions of the Board of Directors. The follow-up status of the audit results is grouped into 3 (three), namely findings that have not been followed up, findings that are being followed up, and findings that have been followed up.

In relation to the implementation of Combating the Financing of Terrorism (AML-CFT) program, during 2018 the Bank has implemented the following:
1. Appoint an official who is responsible for the AML-CFT program implementation at the head office, branch office/sub-branch office/ cash office in accordance with the respective authorities;
2. Implement a risk-based approach to customer profiles and transactions, and implementing a customer profiles classification system in core banking;
3. Conduct a Customer Due Diligence (CDD) and Enhanced Due Diligence (EDD) as the principle implementation in recognizing customers;
4. Monitor customer data updating progress and report plans and realization of updates to Financial Services Authority;
5. Reporting to external parties has been executed in accordance with the provisions, including Cash Financial Transaction Reports, Suspicious Financial Transaction Reports, Funds Transfer Reports from/to foreign countries, and Integrated Services User Information System Reports to the Financial Transaction Reports and Analysis Center. In addition, Bank Ganesha ensures that none of the existing customers names in the Bank's database are listed in the List of Suspected Terrorists or Terrorist Organizations issued by the National Police and customer data has been reported to the National Police Chief Cq Densus 88;
6. To increase employee awareness against money laundering and prevention of terrorism funding, a training has been conducted regularly for all employees, especially the front liners, who are dealing directly with the customers;
7. Performing updates on core banking, such as terrorist list information, proliferation list, election candidate registration list and additional High Risk State PEP list;
8. Respond to customer inquiries request from Eradication Commission as well as Financial Transaction Reports and Analysis Center;
9. Implement a study of banking products and services conducted by Bank Ganesha.


Internal Control System
The Internal control system is a continuous monitoring mechanism established by Bank Ganesha with the following objectives:
1. Secure and safeguard bank assets;
2. Ensure the availability of accurate and reliable reports;
3. Improve compliance with prevailing laws and regulations;
4. Reduce the impact of financial losses, irregularities including fraud and prudential aspect violations; and
5. Improve organizational effectiveness and cost efficiency.


Bank Ganesha has a continuous monitoring mechanism in the form of an Internal Control System (SPI). The system is designed to provide sufficient confidence in order to:
1. Maintain and secure Bank assets;
2. Ensure the availability of accurate reports;
3. Improve compliance with prevailing regulations;
4. Reducing the impact of financial losses, irregularities, including fraud and prudential aspect violations; and
5. Improve organizational effectiveness and cost efficiency.





Evaluation of the Effectiveness of Financial Control Systems, Operations and Compliance with Legislation
To ensure the effectiveness of Bank Ganesha internal control system, the Board of Directors has established an Internal Audit Unit, a work unit of the Bank that carries out bank’s internal control function. Evaluation is conducted on the effectiveness of financial and operational control systems, as well as compliance with laws and regulations.


Implementation of Bank Ganesha Risk Management
The implementation of Bank Ganesha risk management is executed based on several regulations, namely:
1. Regulation of the Financial Services Authority (POJK) Number 18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks;
2. Implementation Regulation of Bank Indonesia Regulation (PBI) on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003, as amended by PBI Number 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009;
3. Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) Number 34/SEOJK.03/2016/2016 on the Implementation of Risk Management for Commercial Banks;

Through a risk management framework and governance and following stages of risk management process: identification, measurement, monitoring and risk control at all levels. Bank Ganesha also implements Basel II, Pillar 3 (market discipline) in disclosing the types of risks, potential losses and risk management practices. This disclosure is expected to provide transparency in information to the public and market players.


The principle of Bank Ganesha risk management is to proactively support the Bank in achieving healthy and sustainable growth and maintaining capital adequacy at an optimal level. For that reason, the Bank Ganesha risk management has a mission to create and implement a comprehensive approach to identify, measure, prioritize, manage and monitor risks that may affect the business, operations and organizations, and seek for business opportunities that provide an adequate level of return and acceptable level of risk. The Bank prepares policies, processes, competencies, accountability, reporting, and supporting technology so the implementation of risk management runs effectively and efficiently.

Implementation of risk management includes:
1. Active supervision by the Board of Commissioners and Directors;
2. Adequacy of policies, procedures and limits stipulation;
3. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring, and control processes and risk management information;
4. Comprehensive internal control.


Implementation of Bank risk management involves Board of Commissioners and Directors. Bank has established a Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Audit Committee at the Board of Commissioners level.

At the Board of Directors level, the Bank has formed four committees, namely: Assets and Liabilities Committee (ALCO), Risk Management Committee, Credit Policy Committee, and Information Technology Steering Committee (IT Steering Committee). The formation of the four committees is conducted so that each committee could perform its functions optimally and as a tool in arranging the Directors' strategies and policies.


One of the factors for successfully implementing risk management is with the adequate risk awareness, which is a responsibility of all work units. Therefore, efforts have been made to continuously increase risk awareness by conducting a regular socialization and technical training. Another effort is to ensure the role of each leader to perform coaching, mentoring and development in each work unit.










Bank Strategic Plan

Long Term Plan
The Bank has established a long-term strategy in accordance with the Vision and Mission of "Being the best Bank in its class by providing reliable and innovative products through excellent service". The Bank's long-term strategy includes several areas of focus in achieving its target and becoming a reference for the Bank in implementing strategies across all lines.
The policy directions of the Bank are as follows:
1. Operating a healthy banking business in accordance with the principles of prudence and good governance;
2. Focused on customers through 5 main pillars; Customer, Channel, Process, Product and Services, and Synergy; and
3. Achieving good performance to provide added value for all stakeholders.

Strategic steps to be taken in implementing the policy direction are as follows:
1. Customer
a. Bank Ganesha will focus on acquiring new customers by conducting various engaging local community events and attractive marketing programs in order to raise public funds. The bank also intensively optimizes existing customers, including cross-selling by offering products that are suitable with customers' needs;


b. The Bank also focuses on providing optimal services to customers, by increasing service standards that are faster, safer and more efficient.
2. Channels
Bank Ganesha will optimize the existing office networks and develop electronic channels to provide easy, fast, accurate, safe and informative service access.
3. Process
Pillar process plays a crucial role that is not less important than the other pillars. Bank Ganesha will make improvement with effective and efficient operational processes to provide ease, convenience and service efficiency to customers.
4. Products and Services
Bank Ganesha seeks to develop its products and services, both conventional and technology-based. This is certainly needed in order to establish cooperation with various strategic partners that lead to the financial supply chain. The products and services development is not only to build networks and customer base, but also to increase fee-based income.
5. Synergy
Bank Ganesha will build and enhance cooperation with strategic partners through technology-based financial supply chain services.





Short and Medium-term Plan (Business Plan)
The Bank has drawn up a Business Plan for 2019-2021 and submitted it to Financial Services Authority (OJK) in accordance with the regulations. All employees and Management of the Bank are committed to work hard and better to achieve the agreed plans and programs contained in the Business Plan for the period 2019-2021.

The Bank's Short-Term Target is defined as follows:
1. Increasing SME market segmentation and maintaining good corporate credit by channeling credit based on capital capabilities, as well as the range of supervision and service;
2. Maintaining stable source of funds and scattered customer base by increasing and developing digital-based service features; and
3. Increasing biller activities, payroll system, agency transactions and other transactions by involving strategic partners.












Whereas, the Bank's Medium-Term Target is defined as follows:
1. Evaluation of environmental changes through innovation development and features addition, as well as adjusted facilities to meet customer needs;
2. Execution of good bank governance by referring to GCG principles through the efforts to raise the principle of prudence.


Administrative Sanctions
Throughout 2018, there was no administrative sanction imposed to the Bank Ganesha and any member of the Board of Commissioners or the Board of Directors by OJK, BI, Capital Market Regulators and other authorities.


Code of Ethics
Bank Ganesha is determined to handle the business activities in accordance with the highest ethics in honesty and justice. The Bank has a Code of Conduct, which has been updated and ratified on July 1, 2018.

Code of Ethics is a manifestation of commitment in order to improve performance and realize the Vision and Mission of the Bank. As an effort to achieve Good Corporate Governance standards, the Code of Ethics is the personal and professional basic principle of all levels in the Bank in behaving in accordance with banking ethical standards. The Bank's Code of Ethics needs to be implemented based on high level of integrity since the Bank is a business entity that consists of a group of individuals who work together in achieving that goal.


Code of Ethics Principles
The main point of Bank Ganesha's code of ethics consists of:
1. General Understanding;
2. Vision, Mission and Corporate Values, Code of Ethics Indonesian Bankers;
3. Code of Ethics elements include:
a. Compliance with Bank Laws and Policies;
b. Relations with External Customers;
c. Relations with Local Communities;
d. Company relations with Ganeshaers;
e. Bank Confidentiality;
f. Accuracy of Bank Bookkeeping;
g. Accepting and Giving Gifts and Gratuities;
h. Procurement of Goods and Services;
i. Business Activities Outside the Bank;
j. Bribery;
k. Political Contributions and Activities;
l. Crediting; and
m. Handling and Disclosure of Conflict of Interest.


Socialization of the Code of Ethics
Socialization is an important step in implementing Bank Ganesha's work culture. The bank conveys the implementation of the company's work culture to all employees. With this socialization, it is expected that every individual will always works based on the company's work culture. All levels within the Bank have understood the prevailing code of ethics and are committed to implementing every aspect of the code by signing a compliance statement on the code of ethics.
Indonesian to English: Bancassurance bank bjb (website content)
General field: Bus/Financial
Detailed field: Investment / Securities
Source text - Indonesian
BAHASA INDONESIA
Sinarmas MSIG life
Produk Jenis Tujuan Jalur Pemasaran
SMiLe Optima Link Unit Link Proteksi Jiwa Maksimal In-branch
SMiLe Link Plus Unit Link Investasi Maksimal In-branch
SMiLe Link Investa Unit Link - Single Premium Investasi Maksimal In-branch
SMiLe Kids Insurance Tradisional - Endowment Jaminan Dana Pendidikan In-branch & Telemarketing
SMiLe Life Care Plus Tradisional - Termlife ROP Proteksi Jiwa dan Pengembalian Premi 100% In-branch & Telemarketing
SMiLe Optima Link
SmiLe Optima Link memberikan dua keuntungan sekaligus, yakni pertanggungan jiwa akibat kecelakaan maupun non kecelakaan hingga usian 99 tahun, serta pengembangan nilai investasi yang Anda percayakan kepada kami.

Manfaat
• Pertanggungan jiwa hingga usia 99 tahun
• Manfaat kematian sebesar 100% uang pertanggungan dan nilai polis
• Pemegang polis mendapatkan nilai polis, jika tertanggung masih hidup di akhir kontrak asuransi
• Dilengkapi berbagai proteksi tambahan
• Pengembangan nilai tunai
• Penambahan dana investasi (top up) setiap saat untuk premi berkala
• Pengalihan dan penarikan dana investasi setiap saat
• Bebas biaya untuk masing-masing 2x penarikan dan pengalihan dana investasi dalam setahun polis
Usia Masuk
• Tertanggung : 15 hari – 70 tahun
• Pemegang polis : 17 – 85 Tahun

Masa Asuransi
• Hingga tetanggung berusia 99 tahun

Pembayaran Premi
• Sekaligus, tahunan, semesteran, triwulanan, dan bulanan

Minimum Total Premi
• Sekaligus Rp. 10.000.000/ USD 1.000
• Tahunan Rp. 1.800.000/ USD 180
• Semesteran Rp. 900.000/ USD 90
• Triwulanan Rp. 450.000/ USD 45
• Bulanan Rp. 150.000/ USD 15

Biaya
• Administrasi: Rp.27500,-/ USD 5 Perbulan
• Top Up: 5% dari premi top up
• Akuisisi: 5% dari pembayaran sekaligus atau sejumlah persentase dari premi pokok pembayaran berkala

Premi Tahun Ke- Biaya Akuisisi
1 100%
2 60%
3 15%
4 15%
5 15%

• Pengelolaan investasi maksimal 2% per tahun
• Withdrawal sebelum bulan ketiga serta pada penarikan ketiga dan seterusnya per tahun : 1,25% dari dana ditarik
• Switching ketiga kali dan seterusnya per tahun : 2% dari dana yang dialihkan

Pilihan Dana Investasi
• EXCELLINK AGGRESIVE FUND
Minimum 80% dana investasi pada instrumen-instrumen investasi pasar modal (ekuitas) dan/atau maksimum 20% pada instrumen investasi pasar uang.
• EXCELLINK SECURE DOLLAR INCOME FUND
Minimum 80% dana investasi USD pada Fixed Income dan/atau maksimum 20% pada instrumen investasi pasar uang
• EXCELLINK DYNAMIC DOLLAR FUND
Minimum 50% dana investasi USD pada Fixed Income dan maksimum 50% pada Equity



SMiLe Link Plus
SMiLe Link Plus senantiasa mendampingin Anda menghadapi hari esok melalui perencanaan berinvestasi dengan tambahan bonus di tahun polis berjalan dan proteksi jiwa. Lindungi diri Anda dan bangun finansial sejak dini!

Manfaat
• Pertanggungan jiwa hingga usia 100 tahun
• Uang pertanggungan mencapai 20x premi pokok.
• Manfaat kematian sebesar 100% uang pertanggungan dan nilai polis
• Manfaat hidup 100 tahun sebesar nilai polis
• Bonus loyalty total 100% premi pokok jika premi dibayar penuh dan tidak ada penarikan dana investasi
• pengembangan nilai tunai
• Berbagai pilihan jenis dana investasi
• bebas biaya penarikan dana investasi sejak tahun VII
• Pengalihan dana investasi setiap saat
• Penambahan dana investasi setiap saat
• Dilengkapi 15 proteksi tambahan

Usia Masuk
• Tertanggung : 15 hari - 70 Tahun
• Pemegang polis : 17-85 Tahun

Masa Asuransi
• Hingga tertanggung berusia 100 tahun

Pembayaran Premi
• Sekaligus, tahunan, semesteran, triwulanan,dan bulanan

Minimum Total Premi
• Tahunan Rp. 3.000.000
• Bulanan Rp. 300.000

Biaya
• Administrasi : Rp. 20.000,-/USD 2 per bulan

Akuisisi
Tahun Polis Biaya akuisisi Premi pokok Biaya akuisisi Premi top up
1 50% 3%
2 dst 0% 3%

• Biaya pokok (foundation fee/maintenance fee) : untuk 7 tahun pertama sebesar 4,5% dari dana investasi
• Pengelolaan investasi maksimal 1,5% - 2% per tahun
• withdrawal sebelum bulan ketiga serta pada penarikan ketiga dan seterusnya per tahun : 1. 25% dari dana yang ditarik
• Bebas biaya switching sebanyak 5 kali dalam setahun, switching ke 6 dan seterusnya dikenakan biaya Rp. 100.000,-/USD 10

Pilihan Dana Investasi
• EXCELLINK FIXED INCOME FUND
penempatan pada efek bersifat hutang (50% obligasi pemerintah dan 50% obligasi swasta
• EXCELLINK DYNAMIC FUND
Kompisisi 50% melalui efek bersifat hutang (obligasi pemerintah, obligasi korporasi), dan 50% pada efek ekuitas (saham)
• EXCELLINK AGGRESIVE FUND
Minimum 80% dana investasi pada instrumen-instrumen investasi pasar modal (ekuitas) dan/atau maksimum 20% pada instrumen investasi pasar uang
• EXCELLINK SECURE DOLLAR INCOME FUND
Minimum 80% dana investasi USD pada Fixed Income dan/atau maksimum 20% pada instrumen investasi pasar uang
• EXCELLINK DYNAMIC DOLLAR FUND
Minimum 50% dana investasi USD pada Fixed Income dan maksimum 50% pada Equity
SMiLe Link Investa
Miliki perlindungan impian SMiLe Link Investa. Tidak hanya memberikan pertanggungan jiwa, namun SMiLe Link Investa juga membantu Anda merencanakan masa depan melalui fitur investasi yang menguntungkan.

Manfaat
• Manfaat kematian bukan kecelakaan besar 100% uang pertanggungan dan nilai polis
• Manfaat kematian karena kecelakaan sebesar 200% uang pertanggungan dan nilai polis
• Manfaat hidup diusia 100 tahun berupa nilai polis
• Minimum uang pertanggungan adalah nilai terbesar antara 15 juta dan 125% premi pokok
• berbagai pilihan jenis dana investasi
• Penambahan/Pengalihan dana investasi setiap saat
• Bebas biaya untuk 4x pengalihan dana dalam setahun polis
• Tidak ada biaya akuisisi
• Cukup 1x bayar premi

Usia Masuk
• Tertanggung : 15 hari - 70 Tahun
• Pemegang Polis : 17 - 85 Tahun

Masa Asuransi
• Hingga tertanggung berusia 100 tahun

Pembayaran Premi
• Sekaligus

Premi
• Minimum Premi (diluar Top Up) sebesar Rp.10.000.000,-/ USD 1.000

Biaya
• Administrasi : Rp. 20.000,-/USD 2 per bulan
• Akuisisi : 0%
• Pengelolaan investasi maksimal 1,5%-2% per tahun.
• Biaya Penarikan :
• Bebas biaya switching sebanyak 4 kali dalam setahun, switching ke 5 dan seterusnya dikenakan biaya Rp. 50.000,-/USD 5

Pilihan Dana Investasi
Tahun Polis biaya
1 4%
2 4%
3 3%
4 2%
5 1%
6 dst 0%

• EXCELLINK FIXED INCOME FUND
Penempatan pada efek bersifat hutang (50% obligasi pemerintah dan 50% obligasi swasta)
• EXCELLINK DYNAMIC FUND
Komposisi 50% melalui efek bersifat hutang (obligasi pemerintah, obligasi korporasi). dan 50% pada efek ekuitas(Saham)
• EXCELLINK AGGRESIVE FUND
Minimum 80% dana investasi pada instrumen-instrumen investasi pasar modal(ekuitas) dan/atau maksimum 20% pada instrumen investasi pasar uang
• EXCELLINK SECURE DOLLAR INCOME FUND
Minimum 80% dana investasi USD pada Fixed Income dan/atau maksimum 20% pada instrumen investasi pasar uang.
• EXCELLINK DYNAMIC DOLLAR FUND
Minimum 50% dana investasi USD pada Fixed Income dan Maksimum 50% pada Equity



SMiLe Kids Insurance
SMiLe Kids Insurance membentuk masa depan anak dengan mempersiapkan dana pendidikan dasar hingga meraih gelar sarjana kelak. Amankan dana pendidikan si kecil dari sekarang !

Manfaat
• Tahapan pendidikan hingga sarjana
• Perlindungan jiwa atas anak
• Pembebasan premi jika orangtua meninggal atau cacat tetap total

Usia Masuk
• Usia Masuk tertanggung
Jenis Plan Usia Masuk
A 30 Hari - 3 Tahun
B 30 Hari - 9 Tahun
C 30 Hari - 10 Tahun
D 30 Hari - 10 Tahun

• Usia masuk pemegang polis : 50-59 tahun

Masa asuransi
• Hingga tertanggung berusia 22 tahun

Pembayaran Premi
• Tahunan, semesteran, triwulanan, dan bulanan

Masa Pembayaran Premi
• 5 Tahun

Tahapan Manfaat
Jenis Plan Besar Tahapan (%)
PLAN A PLAN B PLAN C PLAN D
6 Tahun 5%
12 Tahun 10% 10%
15 Tahun 20% 20% 20%
18 Tahun 50% 50% 50% 50%
22 Tahun 15% 20% 30% 50%
SMiLe Life Care Plus
Perlindungan berjangka atas risiko kematian dan cacat tetap total dari SMiLe Life Care Plus, menjamin agar keluarga Anda dapat melanjutkan hidup dengan baik, meski Anda tak lagi berdaya.

Manfaat
• Pilihan Manfaat kematian atau mengalami cacat tetap total yaitu pembayaran secara bulanan selama 5 tahun sebesar 10 x premi bulanan atau secara sekaligus sebesar 500x premi bulanan
• Pengembalian 100% premi jika tidak mengalami risiko hingga akhir masa asuransi
• Manfaat hingga Rp. 1.200.000.000,- bila lebih dari 2 polis

Usia Masuk
• Usia Masuk tertanggung : 18-50 tahun
• Usia Masuk pemegang polis : 17-85 tahun

Masa Asuransi
• 10 - 20 Tahun

Pembayaran Premi
• Tahunan, semesteran, triwulanan, dan bulanan
• Bulanan Rp. 100.000 - Rp. 2.400.000

Masa Pembayaran Premi
• Sesuai dengan masa asuransi



BRI life
Produk Asuransi kerjasama bank bjb dengan PT Asuransi BRI life yaitu Asuransi Mikro Bringin Ajaib. Produk Asuransi Mikro Bringin Ajaib merupakan produk asuransi yang memberikan kepastian perlindungan jiw dan kecelakaan diri dalam seketika dimanapun dengan mudah dan cepat.

Keunggulan
1. Premi terjangkau
2. Praktis dan Fleksibel
3. Cepat dalam Aktivasi

Fitur Produk Asuransi Mikro Bringin Ajaib

Manfaat
No. Jenis Asuransi Santunan
1 Biaya Perawatan Di Rumah Sakit akibat kecelakaan Rp.1.000.000,-
2 Meninggal akibat kecelakaan Rp.50.000.000,-
3 Meninggal akibat sakit (meninggal dunia wajar) Rp.1.500.000,-

Batasan Usia
• 1 bulan s.d 64 tahun

Premi
• Rp.50.000,- untuk Asuransi Mikro Bringin Ajaib 50

Cara Pembayaran Premi
• Sekaligus

Masa Asuransi/Perlindungan
• 12 bulan untuk Asuransi Mikro Bringin Ajaib

Disclaimer
Produk Asuransi yang dipasarkan di bank bjb merupakan produk dari Perusahaan Asuransi Mitra dan bukan produk bank bjb serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan pemerintah atau Lembaga Penjamin Simpanan. bank bjb tidak menanggung risiko yang mungkin timbul dari produk asuransi yang ditawarkan
Pembeli harus membaca dengan teliti dan menyetujui persyaratan, serta kondisi yang tercantum dalam polis. Nilai manfaat dapat meningkat atau menurun dan nilai manfaat dapat lebih kecil dari nilai dana yang diinvestasikan
Perusahaan Asuransi Mitra bertanggung jawab atas penerbitan atau penolakan polis dan klaim yang diajukan.
Translation - English
ENGLISH
Sinarmas MSIG life
Products Type Objectives Marketing Course
SMiLe Optima Link Unit Link Maximum Life Protection In-branch
SMiLe Link Plus Unit Link Maximum Investment In-branch
SMiLe Link Investa Unit Link - Single Premium Maximum Investment In-branch
SMiLe Kids Insurance Traditional - Endowment Education Fund Guarantee In-branch & Telemarketing
SMiLe Life Care Plus Traditional – ROP Termlife Life Protection and 100% Premium Return In-branch & Telemarketing
SMiLe Optima Link
SmiLe Optima Link provides two benefits at once, include life insurance due to accident or non-accident up to 99 years, as well as investment development value that you entrust to us.

Benefits
• Life protection up to 99 years
• 100% death benefit coverage and policy value
• Policyholder will get policy value, if the insured is still alive once the insurance contract is due
• Completed with various additional protections
• Cash value development
• Investment funds top up available at any time for periodic premiums
• Investment funds transfer and withdrawal also available at any time
• Free charge for each 2x investment funds withdrawal and transfer within 1year policy

Entry Age
• Insured: 15 days - 70 years
• Policy holders: 17 - 85 years

Insurance Period
• Up to 99 years old

Premium Payment
• Lump sum, annual, semesters, quarterly and monthly

Minimum Total Premium
• Lump sum Rp.10.000.000 / USD 1.000
• Annual Rp.1.800.000 / USD 180
• Semester Rp.900.000 / USD 90
• Quarterly Rp.450.000 / USD 45
• Monthly Rp.150.000 / USD 15

Fees
• Administration: Rp.27.500 / USD 5 per month
• Top Up: 5% of top up premium
• Acquisition: 5% of lump sum payment or percentages of the principal premium periodic payments

Premium Year Acquisition Fee
1 100%
2 60%
3 15%
4 15%
5 15%



• Maximum investment management 2% per year
• Withdrawal before third month, on third withdrawal and for the following year 1.25% per year from total funds withdrawn
• Switching on third time and next following year, 2% per year of funds transferred

Investment Fund Options
• EXCELLINK AGGRESIVE FUND
Minimum 80% of investment funds in capital market investment instruments (equity) and/or maximum of 20% on money market investment instruments.
• EXCELLINK SECURE DOLLAR INCOME FUND
Minimum 80% of USD investment funds on Fixed Income and/or maximum 20% in money market investment instruments
• EXCELLINK DYNAMIC DOLLAR FUND
Minimum 50% of USD investment funds on Fixed Income and maximum 50% on Equity




SMiLe Link Plus
SMiLe Link Plus is constantly accompanying you to face the future by providing investment plan with additional bonuses in current policy year and life protection. Protect yourself and plan your finance starts from now!


Benefits
• Life protection up to 100 years
• Sum insured up to 20x basic premium.
• 100% death benefit coverage and policy value
• 100-year life benefits of policy value
• Total loyalty bonus from 100% base premium, if the premium is full paid with no investment fund withdrawal
• Cash value development
• Various options for investment funds
• Free charge of investment fund withdrawals since 7th year
• Investment funds transfer available at any time
• Investment funds top up available at any time
• Completed with 15 additional protection

Entry Age
• Insured: 15 days - 70 years
• Policy holders: 17-85 years

Insurance Period
• Until the insured reaches 100 years old


Premium Payment
• Lump sum, annual, semesters, quarterly and monthly

Minimum Total Premium
• Annual Rp.3.000.000
• Monthly Rp.300.000

Fees
• Administration: Rp.20.000 / USD 2 per month


Acquisition
Policy Year Basic Premium Acquisition Fee Premium Top up Acquisition Fee
1 50% 3%
2 so on 0% 3%

• Basic fee (foundation fee / maintenance fee):
for the first 7 years, 4.5% of the investment fund
• Maximum investment management of 1.5% - 2% per year
• withdrawals before the third month and on the third withdrawal and so on per year: 1. 25% of the funds withdrawn
• Free switching fee 5 times a year, switching on 6th time and next following year will be charged Rp.100.000 / USD 10


Investment Fund Options
• EXCELLINK FIXED INCOME FUND
Placement in debt securities (50% government bonds and 50% private bonds)
• EXCELLINK DYNAMIC FUND
50% acquisition through debt securities (government, corporate bonds) and 50% on equity securities (shares)
• EXCELLINK AGGRESIVE FUND
Minimum 80% investment funds in capital market investment instruments (equity) and/or maximum 20% on money market investment instruments
• EXCELLINK SECURE DOLLAR INCOME FUND
Minimum 80% USD investment funds on Fixed Income and/or maximum 20% on money market investment instruments
• EXCELLINK DYNAMIC DOLLAR FUND
Minimum 50% USD investment funds on Fixed Income and maximum 50% on Equity

SMiLe Link Investa
Gain your dream protection with SMiLe Link Investa. Not only life protection is provided, but SMiLe Link Investa also helps you plan the future through profitable investment features.


Benefits
• 100% Death benefit (due to minor accident) of sum insured and policy value
• 200% Death benefit (due to major accident) of sum insured and policy value
• Life benefits up to 100 years in the form of policy value
• Minimum sum insured is the highest amount between 15 million and 125% of base premium
• Various options for investment funds
• Investment funds transfer/top up available at any time
• Free charge for 4x funds transfer within one policy year
• Free acquisition fee
• One-time premium payment

Entry Age
• Insured: 15 days - 70 years
• Policy holders: 17-85 years

Insurance Period
• Until the insured reaches 100 years old

Premium Payment
• Lump sum payment



Premium
• Minimum Premium (excludes Top Up) Rp.10.000.000 / USD 1.000


Fees
• Administration: Rp.20.000 / USD 2 per month
• Acquisition: 0%
• Maximum investment management 1.5% -2% per year.
• Withdrawal Fees:
• Free switching fee 4 times a year, switching on 5th time and next following year will be charged Rp.50.000 / USD 5


Investment Fund Options
Policy Fee
1 4%
2 4%
3 3%
4 2%
5 1%
6 so on 0%


• EXCELLINK FIXED INCOME FUND
Placement in debt securities (50% government bonds and 50% private bonds)
• EXCELLINK DYNAMIC FUND
50% acquisition through debt securities (government, corporate bonds) and 50% on equity securities (shares)
• EXCELLINK AGGRESIVE FUND
Minimum 80% investment funds in capital market investment instruments (equity) and/or maximum 20% on money market investment instruments

• EXCELLINK SECURE DOLLAR INCOME FUND
Minimum 80% USD investment funds on Fixed Income and/or maximum 20% on money market investment instruments
• EXCELLINK DYNAMIC DOLLAR FUND
Minimum 50% USD investment funds on Fixed Income and maximum 50% on Equity



SMiLe Kids Insurance
SMiLe Kids Insurance shapes the children’s futures by preparing basic education funding to achieve the bachelor degree. Secure your children's education fund from now on!

Benefits
• Education stages up to bachelor degree
• Life protection for children
• Premium relief once the parents died or with total permanent disability


Entry Age
• Insured entry age
Plan Type Entry Age
A 30 Day - 3 Year
B 30 Day - 9 Year
C 30 Day - 10 Year
D 30 Day - 10 Year

• Entry age for policy holders: 50-59 years

Insurance period
• Until the insured reaches 22 years old

Premium Payment
• Annual, semester, quarterly and monthly

Premium Payment Period
• 5 years

Benefits Stages
Plan Types Total Stages (%)
PLAN A PLAN B PLAN C PLAN D
6 Year 5%
12 Year 10% 10%
15 Year 20% 20% 20%
18 Year 50% 50% 50% 50%
22 Year 15% 20% 30% 50%
SMiLe Life Care Plus
Future protection from death risks and total permanent disability from SMiLe Life Care Plus, ensures that your family can live prosper life, even when you are powerless.

Benefits
•Various options for death benefit or total permanent disability with monthly payment for 5 years as much as 10 x monthly premium or at lump sum payment as much as 500x monthly premium
• 100% premium refund if you meet any risk until insurance period is due
• Benefits up to Rp.1.200.000.000, if you have more than 2 policies

Entry Age
• Insured entry age: 18-50 years
• Entry age for policy holders: 17-85 years

Insurance Period
• 10 - 20 years

Premium Payment
• Annual, semester, quarterly and monthly
Premium
• Monthly Rp.100.000 - Rp.2.400.000

Premium Payment Period
• In accordance with insurance period






BRI life
Insurance product of bank bjb in its collaboration with PT Asuransi BRI Life, namely Bringin Ajaib Micro Insurance. Bringin Ajaib Micro Insurance product is an insurance product that provides life certainty and accident protection promptly at any time in easy and quick manner.

Excellence
1. Affordable premium
2. Practical and Flexible
3. Quick Activation

Features of Bringin Ajaib Micro Insurance Products


Benefits
No. Insurance Types Compensation
1 Hospitalization cost due to accident Rp.1.000.000,-
2 Death due to accident Rp.50.000.000,-
3 Death due to illness (natural death) Rp.1.500.000,-

Age Limit
• 1 month to 64 years

Premium
• Rp.50.000, - for 50 Bringin Ajaib Micro Insurance

Premium Payment
• All at once

Insurance / Protection Period
• 12 months for Bringin Ajaib Micro Insurance


Disclaimer
Insurance products marketed at bank bjb are the products of Insurance Company Partner and not bank bjb products, also not included within the scope of government guarantee program or Deposit Insurance Corporation. Bank bjb is not responsible for the risks that may arise from any insurance products offered.
Consumer must read carefully and agree to the terms and conditions that listed within the policy. The benefit value can increase or decrease and can be smaller than the value of funds invested.
The Insurance Company Partner is responsible for policies issuance or refusal and claims submitted.
Indonesian to English: bank bjb banking products (website content)
General field: Bus/Financial
Detailed field: Finance (general)
Source text - Indonesian
bjb SiMuda Investasiku

- Definisi
Untuk kamu generasi milenial yang ingin mewujudkan keinginan masa depanmu, terdapat beberapa produk Reksa Dana Pasar Uang yang dapat kamu pilih. Reksa Dana Pasar Uang adalah Reksa Dana yang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau efek bersifst utang yang diterbitkan dengan jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya kurang dari 1 (satu) tahun.

- Ketentuan Umum
• Diperuntukan bagi nasabah perorangan berusia 18-30 tahun
• Nasabah wajib memiliki rekening sumber dana (Tabungan/Giro bjb)
• Jenis mata uang rupiah
• Jenis reksa dana yang diinvestasikan reksa dana pasar uang
• Minimal Instalment reksadana bulanan Rp. 100.000,-
• Bebas biaya installment
• Jangka waktu minimal 1 tahun, maksimal 12 tahun
• Minimal penjualan kembali reksa dana Rp. 100.000,-
• Bebas biaya pembelian/penjualan kembali
• Penjualan kembali reksadana dapat dilakukan secara parsial

- Persyaratan
• Formulir Aplikasi Reksa Dana peorangan
• Formulir Installment Reksa Dana
• Profil Permodal Reksa Dana
• Surat Penyataan Risiko dari pemodal Reksa Dana
• Formulir Keikutsertaan Fasilitas Asuransi Mikro
 Fotocopy Kartu Identitas Diri (KTP) yang masih berlaku dengan memperlihatkan yang aslinya

-
- Premi asuransi dibayarkan setiap tahun, dimana pembayaran premi pada tahun pertama Gratis (ditanggung oleh pihak Bank). Sedangkan pembayaran premi untuk tahun berikutnya sampai dengan jangka waktu bjb Tandamata SiMuda berakhir menjadi tanggungan nasabah.

Translation - English
bjb SiMuda Investasiku

Definition
For you millennials who want to realize your future plans, there are various Money Market Mutual Fund products to choose. Money Market Mutual Fund is an Investment Fund that only invests in domestic money market instruments and/or debt securities issued with a period less than 1 (one) year and/or maturity is less than 1 (one) year.


General Provisions
• Designed for individual customers from 18-30 years
• Customers must own source of funds account (bjb Savings/Giro)
• Available in Rupiah Currency
• Type of mutual fund invested is Money Market Mutual Funds
• Minimum monthly mutual fund installation Rp. 100.000
• Free installation fee
• Minimum tenor of 1 year, maximum 12 years
• Minimum mutual fund resale of Rp. 100.000
• Free purchase / resale costs
• Mutual fund resale can be done partially

Requirements
• Fill out Individual Mutual Fund Application Form
• Fill out Mutual Fund Installment Form
• Mutual Fund Investor Profile
• Risk Declaration from Mutual Fund investors
• Micro Insurance Facility Participation Form
Copy of valid Identity Card (KTP) by showing the authentic one



Insurance premiums paid annually, whereas premium payments in the first year are free (borne by the bank). Premium payment for the next following year will ended once bjb Tandamata SiMuda being borne by the customer.
Indonesian to English: GCG Ayana Land Indonesia
General field: Bus/Financial
Detailed field: Finance (general)
Source text - Indonesian
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Komitmen Penerapan Tata Kelola Perseroan
Memahami pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG), PT Ayana Land Tbk berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan. Dalam melaksanakan GCG, Perseroan menerapkan asas-asas GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran, dan kesetaraan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG yang bermutu akan mendukung peningkatan kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, peningkatan efisiensi operasional, serta peningkatan pelayanan kepada pemangku kepentingan Perseroan. Prinsip-prinsip GCG diimplementasikan melalui sebuah kerangka kerja yang mencakup tata hubungan antar organ-organ GCG, hubungan dengan Pemegang Saham serta dengan pemangku kepentingan, untuk memastikan keseimbangan yang harmonis antara pencapaian kinerja dengan keberlanjutan usaha.

Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Perseroan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka sebagi pedoman dalam menjalankan GCG. Pedoman tersebut memuat aspek, prinsip, dan rekomendasi penerapan tata kelola perusahaan terbuka.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Dasar Penerapan CSR
Komitmen Perseroan bagi seluruh pemangku kepentingan serta masyarakat dan lingkungan sekitar diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility/CSR) yang menjadi bentuk sarana efektif dalam menyalurkan kontribusi serta pertanggungjawaban secara berkesinambungan. Perseroan menyadri bahwa dalam menjalankan bisnis tidak hanya berbasis pada profit saja namun juga memberikan manfaat terbaik kepada masyarakat serta lingkungan tempat Perseroan beroperasi. Program kegiatan CSR yang dilaksanakan secara konsisten, mencakup bidang lingkungan hidup, ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan, serta pelanggan. Perseroan menyadari bahwa Perseroan dapat memberikan manfaat seluas–luasnya dan memenuhi harapan para pemangku kepentingan.
CSR terhadap Lingkungan Hidup
Perseroan senantiasa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup dengan menjaga kualitas lingkungan yang menjadi wilayah operasional Perseroan. Upaya ini dilakukan melalui efisiensi penggunaan listrik dan air di lingkungan kantor, efisiensi penggunaan alat kantor serta pengolahan limbah yang dihasilkan.

Target dan Pelaksanaan CSR terhadap Lingkungan Hidup
Perseroan menargetkan dengan pelaksaan CSR yang baik terhadap lingkungan, Perseroan dapat mengatasi persoalan limbah cair, juga dapat menghemat biaya air bersih dan meminimalisir degradasi lingkungan, serta mampu mengurangi penimbunan sampah.

Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan
Perseroan saat ini belum memiliki mekanisme pengaduan masalah terkait lingkungan.

CSR terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kinerja Perseroan. Perseroan menyadari pentingnya pengembangan SDM secara terintegrasi agar menghasilkan SDM yang profesional, bertalenta, dan memiliki integritas. Perseroan telah melaksanakan proses perekrutan dan mengembangkan SDM, serta berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, serta meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang
timbul dari aktivitas kerja.
Target dan Pelaksanaan CSR terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap SDM di lingkungan Perseroan diawali dengan proses rekrutmen SDM, pengembangan kompetensi karyawan, serta telah menetapkan besaran target anggaran pelaksanaan kegiatan yang diperuntukkan bagi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan, manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, serta pemberian remunerasi dan kesejahteraan yang layak, dijelaskan sebagai berikut:

Rekrutmen
Pengelolaan SDM dilakukan secara adil dan bertanggung jawab sejak tahap perekrutan, yang ditandai dengan menerapkan prinsip kesetaraan gender dan mempertimbangkan kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi atau jabatan. Perseroan juga memberikan komitmen yang tinggi dengan memberikan kesempatan kerja yang sama kepada setiap orang tanpa memandang perbedaan berdasarkan jenis kelamin, suku, ras maupun agama.

Pengembangan Kompetensi
Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh SDM untuk bergabung dalam program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan Perseroan. Program pengembangan kualitas di Perseroan dilakukan secara berkala dan diselarakan dengan kebutuhan kegiatan usaha Perseroan. Melalui program-progam pengembangan kompetensi terserbut akan menumbuhkan SDM yang profesional, andal dan berinovasi bagi kemajuan usaha Perseroan.

Remunerasi dan Fasilitas Karyawan
Remunerasi dan kesejahteraan SDM diberikan sebagai apresiasi Perseroan kepada seluruh SDM karena telah mendukung pencapaian target Perseroan. Remunerasi yang diberikan oleh Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan system compensation and benefit. Diharapkan dengan system tersebut, seluruh SDM bisa meningkatkan kinerjanya. Selain itu, Perseroan telah menunjang kesejahteraan karyawan dengan memeberikan fasilitas sebgaia berikut:

Keselamatan dan Kecelakaan Kerja
Perseroan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan serta keselamatan kerja yang layak, serta telah mendapatkan izin-izin operasional yang telah disetujui Dinas Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Maka realisasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja tersebut, Perseroan mencatatkan zero accident pada tahun 2018 dan 2017.





Turnover
Tingkat turnover karyawan yang cenderung rendah tercipta karena tingkat kenyamanan dan kesejahteraan yang tinggi di dalam Perseroan. Hal tersebut dibuktikan dalam kurun waktu tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat karyawan yang keluar dari Perseroan.

Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan
Perusahaan menyediakan layanan pengaduan masalah terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja melalui Human Resources Department. Sepanjang tahun 2018, tidak ada catatan pengaduan masalah ketenagakerjaan di Perseroan.

CSR terhadap Sosial Kemasyarakatan
Program CSR terhadap sosial kemasyarakan secara rutin dilakukan oleh Perseroan untuk membangun dan membentuk masyarakat yang sejahtera. Program tersebut mencakup pemberian donasi, perbaikan fasilitas umum, pendidikan dan kesehatan di lingkungan yang berdekatan dengan kantor Perseroan atau lahan pembangunan untuk kegiatan operasional yang baru. Pada tahun 2018, biaya pelaksanaan program CSR terhadap sosial kemasyarakatan sebesar Rp30.000.000,-

Target dan Pelaksanaan CSR terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Pengembangan sosial kemasyarakatan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat melalui beberapa program kegiatan, seperti bantuan program pendidikan, bantuan program kesehatan, dan bantuan sosial.

CSR terhadap Pelanggan
Kepuasan pelanggan menjadi elemen utama untuk terus memberikan pelayanan prima. Maka dari itu, Perseroan senantiasa mengomunikasikan produk dan layanannya serta menjaga aspek keamaanan dan keselamatan produk yang dihasilkan. Perseroan melaksanakan pembangunan dengan bantuan konsultan dan kontraktor yang kompeten dan berkualitas sehingga bangunan yang dihasilkan memiliki standar yang telah ditentukan. Hal ini menjadi kunci bagi Perseroan agar mampu meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan di masa mendatang.

Target dan Pelaksanaan CSR terhadap Tanggung Jawab kepada Pelanggan
Pelaksanaan CSR terhadap tanggung jawab kepada konsumen ditargetkan dapat meningkatkan kepuasan konsumen selama menggunakan jasa Perseroan, hal ini demi terwujudnya keberlangsungan aktivitas operasional Perseroan yang lancar.

Sarana Pengaduan
Perseroan menyediakan sarana pengaduan pelayanan jasa dengan membetuk tim yang bertugas menerima dan menindaklanjuti keluhan pelanggan. Pelanggan dapat dengan mudah menyampaikan keluhan melalui email, surat, atau telepon serta keluhan tersebut akan diselesaikan secara baik dan cepat.

Penanggulangan Pengaduan Konsumen
Pengaduan terkait masalah konsumen, khususya perhotelan, dapat disampaikan ke front office. Setiap pengaduan yang diterima, akan diproses dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Pada tahun 2018, seluruh pengaduan telah ditangani dengan baik.
Translation - English
CORPORATE GOVERNANCE
Commitment on The Implementation of Corporate Governance
By realizing the importance of good corporate governance (GCG), PT Ayana Land Tbk is committed to constantly improve the quality of GCG implementation in consistent and sustainable manner, along with the values adopted by the Company. In conducting GCG, the Company implements GCG principles, which include transparency, accountability, responsibility, independence, fairness, and equality.

The qualified implementation of GCG principles will support the Company's performance improvement through the creation of better decision-making processes, operational efficiency enhancement, and service improvement to the Company's stakeholders. GCG principles are implemented through a framework that covers the relationship between GCG organs, Shareholders and Stakeholders, to ensure a harmonious balance between performance achievement and business sustainability.

Implementation of Public Company Governance Guidelines
The Company refers to Financial Services Authority Circular Number 32/SEOJK.04/2015 on Public Corporate Governance Guidelines in implementing GCG. This guideline contains aspects, principles and recommendations for the implementation of public corporate governance.


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Rationale of Implementing CSR
The Company's commitment to all stakeholders, public and surrounding environment is realized through the implementation of various corporate social responsibility (CSR) programs as an effective means in channeling contributions and sustainable accountability.
The Company realizes that profit is not the only target in running a business, but rather, a company should also serve for the benefit of community and environment where the Company operates. CSR programs conducted consistently in various fields such as environment, labor, social affairs, and consumers. The Company realizes that the Company can provide the broadest benefits and meet the expectations of stakeholders.


Responsibility to the Environment
The Company plays an active role in preserving the nature and environment by maintaining the quality of environment that has become the operational area of the Company, particularly by making an effort in using electricity, water and office equipment efficiently also processing of waste produced in the Company’s premises.

Targets and Implementation of CSR to the Environment
The Company targets the good implementation of CSR on the environment; the Company can overcome the problem of liquid waste, also save the cost of clean water and minimize environmental degradation, and be able to reduce landfill.

Environmental Issues Complaints Mechanism
The Company currently has no complaint mechanism regarding environmental issues.

Responsibility to Labor, Health and Work Safety
Human resources (HR) is one of the important factors in developing business and improving performance of the Company. The Company realizes the importance of HR development in an integrated manner in order to produce HR who are professional, talented and have the integrity. The Company has conducted HR recruitment and development process, as well as trying to create a safe, healthy, pollution-free work environment and minimizes the potential of workplace accidents and diseases arising from work activities.
Targets and Implementation of CSR to Labor, Health and Work Safety
During 2018, the Company has conducted social responsibility on HR in the Company's environment which begins with HR recruitment process, employee competency development, and determination of budget target amount that allocated for education and training activities, occupational health and safety management, and giving decent remuneration and welfare as described below:


Recruitment
HR management is conducted fairly and responsibly since the recruitment phase, which is indicated by applying gender equality principle and considering the qualifications required for each position. The Company also offers high commitment by providing equal job opportunities to everyone regardless of sex, ethnicity, race, and religion.

Competence Development
The Company offers equal opportunities to all HR to participate in education and training programs organized by the Company. The quality development program is conducted regularly and aligned with the needs of the Company's business activities. Through these competence development programs, HR that is professional, reliable and innovative will grow for the progress of the Company's business.


Employee’s Remuneration and Facility
HR remuneration and welfare are given as a token of appreciation of the Company to all HR since they have supported the Company's targets achievement. The remuneration provided by the Company is based on prevailing laws and regulations also compensation and benefit system. It is expected that with this system, all HR can improve its performance. In addition, the Company has supported employee welfare by providing the following facilities:

Occupational Accidents and Safety
The Company implements a health and safety management system by providing a decent health and safety facility that has obtained operational permits, approved by Occupational Health and Safety Officials. With the realization of occupational health and safety management system, the Company recorded zero accidents in 2018 and 2017.









Turnover
The relatively low employee turnover rates are due to the high level of comfort and well-being within the Company. This was proven in 2017 and 2018, no employee left the Company.

Labor Issues Complaints Mechanism
The Company provides complaints services related to labor, health and safety through Human Resources Department. During 2018, there was no record of labor issues complaints in the Company.

Responsibility to Public and Social Affairs
The CSR program for community is regularly implemented by the Company to build and form a prosperous society. The program includes giving donations, restoration of public facilities, education and health in the operational area of the Company or land development for new operational activities. In 2018, the implementation cost of CSR program for community was Rp30.000.000,-

Targets and Implementation of CSR to Community Social Development
Community social development is expected to improve the community’s social and economic welfare through various program activities, such as education assistance program, health assistance program, and social assistance.


Responsibility to Customers
Customer satisfaction is the main element to continue to provide excellent service. Therefore, the Company constantly communicates its products and services and maintains the security aspects and product’s safeness. The Company carries out the construction with assistance from competent and qualified consultants and contractors so that the buildings built have a predetermined standard. This is the key for the Company in order to increase customer loyalty and satisfaction in the future.

Targets and Implementation of CSR to Customers
The implementation of CSR to customers is targeted to increase customer satisfaction while using the Company’s services; in order to realize the sustainability of the Company's smooth operational activities.

Complaints Facility
The Company provides a service complaint facility by forming a team in charge of receiving and following up customer complaints. Customers can easily submit complaints by email, letter, or phone and complaint will be resolved properly and quickly.




Management of Customer Complaints
Complaints related to customer issues, especially hospitality can be submitted to the front office. Each complaint received will be processed and followed up by related parties. In 2018, all complaints were handled properly.

Experience Years of experience: 8. Registered at ProZ.com: Sep 2018.
ProZ.com Certified PRO certificate(s) N/A
Credentials N/A
Memberships N/A
Software N/A
CV/Resume CV available upon request
Professional objectives
  • Meet new translation company clients
  • Meet new end/direct clients
  • Find trusted individuals to outsource work to
Bio
No content specified
Keywords: jasa terjemah indonesia inggris, terjemah bandung, penerjemah indonesia


Profile last updated
Jun 2, 2020



More translators and interpreters: Indonesian to English   More language pairs