This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services
Translation, Interpreting, Editing/proofreading, Software localization, Voiceover (dubbing), Subtitling, Transcription, Training
Expertise
Specializes in:
Cinema, Film, TV, Drama
Tourism & Travel
Marketing / Market Research
Sports / Fitness / Recreation
Social Science, Sociology, Ethics, etc.
Music
Media / Multimedia
Advertising / Public Relations
General / Conversation / Greetings / Letters
Also works in:
Cosmetics, Beauty
Business/Commerce (general)
Retail
More
Less
Payment methods accepted
PayPal, Check, Bank transfer
Portfolio
Sample translations submitted: 1
Indonesian to English: AGENT OF CHANGE THROUGH GREEN EDUCATION LANDSCAPE BASED
Source text - Indonesian Membicarakan masalah lingkungan tak akan terlepas dari manusia. Jika menginginkan lingkungan yang asri maka manusia harus menjaga lingkungan. Demikian juga pembangunan berkelanjutan. Tak akan pernah bisa terwujud pembangunan berkelanjutan jika manusia tak turut menjaga alam dan lingkungan tempat tinggalnyatermasuk anak. Sebagai tunas, potensi dan generasi penerus memiliki peran strategis bertanggung jawab dalam hal menjaga lingkungan.
Hal inilah yang menjadi dasar Mustafawiyah, sebuah Pondok Pesantren di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara untuk mengadopsi pendidikan hijau menjadi bahan belajar di lingkungan mereka. Pondok Pesantren, berdiri sejak tahun 1912, merupakan salah satu pendidikan Islam tertua di Pulau Sumatera dan memiliki lebih dari 9.000 orang santri yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia dan negara tetangga seperti malaysia.
Munawar Kholil Siregar, Sekretaris Pondok Pesantren Mustafawiyah menilai bahwa pendidikan tentang lingkungan adalah hal yang mutlak dalam kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren. “Disini, di Pondok Pesantren dengan ribuan santrinya dan areal kampus tidak terlalu luas, sekitar 11 ha saja. Tentunya banyak kendala yang dihadapi oleh Pesantren terutama dalam bidang lingkungan. Karena bagaimanapun Pesantren ini sangat membutuhkan lingkungan yang asri. Tanpa lingkungan yang asri, air sebagai sumber kehidupan untuk Pesantren sangat sulit sekali didapatkan,” ujarnya.
Pengelolaan sampah, air bersih, menciptakan lingkungan yang sehat dan asri dengan melibatkan santri-santri ini membawa Pondok Pesantren Mustafawiyah lalu menerapkan konsep sekolah hijau. Pesantren Mustafawiyah memandang penting untuk memasukkan pendidikan lingkungan dalam sistem pendidikan, supaya anak memiliki kebiasaan untuk menjaga lingkungan. Pengajar Pesantren memiliki tanggung jawab dalam membuat bahan ajar yang menanamkan nilai-nilai budaya lingkungan bagi para santri. Pelajaran lingkungan ini diselenggarakan selama 5 menit pada awal pelaran setiap harinya. Pelajaran lingkungan ini berlaku untuk semua anak-anak di kelas 1 sampai 7.
Translation - English Human being is inescapably part of the environmental issue. Human has to protect environment to keep it beautiful. We will never achieve sustainable development if we did not protect the environment and its surrounding including children. As the future generation, children play strategic role to be responsible to protect environment.
In view of this, Mustafawiyah, an Islamic school in Mandailing Natal region, North Sumatera, has adopted green education as a basis of their learning materials. Founded in 1912, this Islamic boarding school is one of the oldest in Sumatera, with more than 9.000 clerics from all over Indonesia and neighboring country such as Malaysia.
Munawar Kholil Siregar, Mustafawiyah Islamic School secretary says that environmental education is prerequisite in its curriculum. “Thousands of clerics live in this Islamic boarding school which occupy an area of only 11 ha, hence it is not a very large area. The school faces number of obstacles, particularly on the environmental issue. Naturally this school needs well protected environment. Without it, we will have difficulties in getting water as source of life,” he said.
Young clerics are involved in waste management, clean water, create a healthy and beautiful environment, leading Mustafawiyah Islamic School to implement green school concept. The school sees the importance of having environmental education in their system, to instill the habit of protecting the environment amongst the young clerics. The teachers are responsible to create teaching materials that can lead young clerics to have environmental culture. Everyday the young clerics from grade 1 to 7 are taught environmental study for the first 5 minutes of their classes.
More
Less
Experience
Years of experience: 15. Registered at ProZ.com: Apr 2015.