English to Indonesian: Cement Mill in Cement Grinding General field: Tech/Engineering Detailed field: Manufacturing | |
Source text - English Cement clinker is usually ground using a ball mill. This is essentially a large rotating drum containing grinding media - normally steel balls. As the drum rotates, the motion of the balls crushes the clinker. The drum rotates approximately once every couple of seconds.
The drum is generally divided into two or three chambers, with different size grinding media. As the clinker particles are ground down, smaller media are more efficient at reducing the particle size still further.
Grinding systems are either 'open circuit' or 'closed circuit.' In an open circuit system, the feed rate of incoming clinker is adjusted to achieve the desired fineness of the product. In a closed circuit system, coarse particles are separated from the finer product and returned for further grinding.
Gypsum is interground with the clinker in order to control the setting properties of the cement. Clinker grinding uses a lot of energy and the cement becomes hot - this can result in the gypsum becoming dehydrated, with potentially undesirable results | Translation - Indonesian Clinker untuk bahan dasar semen biasanya di giling menggunakan ball mill. Alat itu berupa drum besar berisi media penggiling - normalnya bola-bola baja yang berputar. Selama drum berputar, gerakannya membuat bola-bola baja bergerak menumbuk clinker. Drum itu berputar sekitar beberapa putaran per detik.
Drum itu biasanya terbagi menjadi dua atau tiga ruangan, dengan ukuran media penggiling yang berbeda. Untuk clinker yang tergiling, nedia yang berukuran lebih kecil akan lebih efisien untuk mengurangi ukurannya lagi.
Sistem penggilingan yang digunakan bisa berupa 'sistem terbuka' atau 'sistem tertutup' Pada sistem terbuka, material clinker yang masuk di atur untuk mencapai target kehalusan produk yang diinginkan. Pada sistem tertutup, material yang masih keras akan dipisahkan dari material yang halus dan dikembalikan untuk digiling kembali.
Gypsum ditambahkan pada clinker dengan tujuan mengatur waktu pengikatan pada semen. Penggilingan clinker menggunakan banyak energi sehingga semen menjadi panas - hal ini bisa menyebabkan gypsum kehilangan kandungan airnya,yang bisa menghasilkan hasil yang tidak diinginkan |