Di Tengah Kota Angkara
Awan mendung di angkasa
Jadikan tengah kota kian gelap.
Genangan air di jalan belum kering,
Bekas air hujan semalam.
Pemulung mengais harta Ciliwung
'Cari intan dalam reja.
Ciliwung kamar mandi kota
Comberan air ketuban Jakarta.
Terdengar suara anak
Pengamen dengan kidung jalanan.
Mobil Mersi tertangkap matanya
Mengangkut sobat jauh di atasnya.
Jalanan dia susuri
Menangkap bau harum ayam bakar Pak Jenggot.
Dia berandai-andai naik mobil mewah
Diiringi guruh perut.
Di tepi kota angkara,
Janganlah kau putus asa.
Karena di tengah kota
Lebih susah untuk senang.
Ingin taklukkan Jakarta
Taklukkan nafsu kau hamba
Orang kaya tetap miskin
Di tengah kota angkara.
Di tepi bantaran sungai
Si pemulung menjelang pengamen kecil.
Dia pun diam mendengarkan
Kidung tentang ayam goreng dan mobil.
Suara si ananda,
Mengiang mengisi seantero bantaran,
Lalu harap si pemulung,
Bintang anaknya itu 'kan benderang.